Verifikasi dan Penjangkauan ATS Dilaksanakan di Kecamatan Rantau Bayur

Kegiatan Verifikasi dan Penjangkauan ATS di SDN 8 Rantau Bayiur (foto-muk)--
KORANHARIANBANYUASIN.ID - Koordinator Wilayah Dinas Pendididikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, Hirwan Kahlawi, SPd membuka rapat lintas sektoral.
Rapat lintas sektorak tentang verifikasi dan penjangkauan Anak Tidak Sekolah (ATS) dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 8 Rantau Bayur desa Lubuk Rengas pada Senin 17 Februari 2025.
BACA JUGA:Guru di SDN Rantau Bayur Ikuti Sosialisasi Deep Learning
BACA JUGA:Siapkan Perakerin, Peserta Didik Kelas XII di SMK -UN 2 Banyuasin III dapat Pembekalan
Menurut dia, Anak Tidak Sekolah (ATS) dikategorikan sebagai anak usia 6 sampai dengan 21 tahun yang tidak bersekolah karena alasan ekonomi, sosial, kesehatan.
Selain itu, mereka yang pernah sekolah dan berhenti di tengah proses belajarnya (putus sekolah) karena berbagai alasan seperti kesulitan ekonomi, dan sosial.
Di Kecamatan Rantau Bayur jumlah ATS mencapai 743 orang hasil data rekavitulasi dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan untuk wilayah Kecamatan Rantau Bayur.
BACA JUGA:Sejumlah Tempat Wisata Banyuasin Resmi Beroperasi, Apa Saja Simak Disini!
Tentunya data tersebut akan terus diselusuri diberbagai tempat terutama di sejumlah desa yang ada di Kematan Rantau Bayur untuk terus diverifikasi dalam kategori apa.
Apakah memang tidak bersekolah, droop out atau memang tidak sanggup sekolah masalah biaya pendidikan, semunya akan dilakukan verifikasi sesuqi jangakauannya di berbagai tempat.
Sementara Kepala Subbag Kepegawaian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin mengungkapkan Disdikbut terus berupaya untuk mengidentifikasi ATS agar dapat kembali melanjutkan pendidikan.
BACA JUGA:Tim SMPN 2 Banyuasin III, Ikuti Peresmian GOR dan Sejumlah Tempat Wisata
Sehingga, rapat kordinasi lintas sektoral bertujuan dapat merumuskan kebijakan efektif dan efisien terkait penanganan Anak Tidak Sekolah di wilayah Kabupaten Banyuasin di 21 kecamatan.
“Disdikbud selalu mengidentifikasi ATS agar dapat melanjutkan pendidikan, bukan hanya itu, tapi juga memastikan mereka masuk ke satuan pendidikan dan menyelesaikan pendidikannya,” ujar Awaluddin.