Rehan/Gloria Gagal Juara, Tetap Optimistis Tatap Turnamen Berikutnya

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Selasa , 04 Mar 2025 - 13:31

Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja--Foto PBSI

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari Robin Tabeling (Belanda)/Alexandra Bøje (Denmark) dengan skor 17-21, 12-21.

Meskipun gagal meraih gelar juara, pencapaian ini tetap menjadi langkah positif bagi Rehan/Gloria yang kembali menembus partai final setelah cukup lama absen dari podium juara.

Dalam laga final ini, Rehan/Gloria tampak kesulitan keluar dari tekanan lawan.

Pasangan Tabeling/Bøje tampil sangat rapi dengan pertahanan solid dan serangan yang efektif.

Mereka mampu mengontrol jalannya pertandingan, membuat Rehan/Gloria sulit mengembangkan permainan terbaik mereka.

Pada gim pertama, Rehan/Gloria sebenarnya sempat memberikan perlawanan ketat.

Namun, kesalahan sendiri di poin-poin krusial membuat mereka harus menyerah dengan skor 17-21.

Memasuki gim kedua, Rehan/Gloria semakin tertekan.

Mereka kesulitan membalikkan keadaan karena lawan semakin percaya diri.

rehan/gloria gagal juara, tetap optimistis tatap turnamen berikutnya                            koranharianbanyuasin.id - pasangan ganda campuran indonesia, rehan naufal kusharjanto/gloria emanuelle widjaja, harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari robin tabeling (belanda)/alexandra bøje (denmark) dengan skor 17-21, 12-21.
meskipun gagal meraih gelar juara, pencapaian ini tetap menjadi langkah positif bagi rehan/gloria yang kembali menembus partai final setelah cukup lama absen dari podium juara.
dalam laga final ini, rehan/gloria tampak kesulitan keluar dari tekanan lawan.
baca juga:rehan/gloria harus puas jadi runner up german open 2025
baca juga:selamat! raymond/nicolaus juara sri lanka international challenge 2025
pasangan tabeling/bøje tampil sangat rapi dengan pertahanan solid dan serangan yang efektif.
mereka mampu mengontrol jalannya pertandingan, membuat rehan/gloria sulit mengembangkan permainan terbaik mereka.
pada gim pertama, rehan/gloria sebenarnya sempat memberikan perlawanan ketat.
baca juga:bobby/melati juara sri lanka ic 2025
baca juga:jadwal lengkap final sri lanka ic 2025, 2 wakil indonesia bersaing perebutkan gelar juara
namun, kesalahan sendiri di poin-poin krusial membuat mereka harus menyerah dengan skor 17-21.
memasuki gim kedua, rehan/gloria semakin tertekan.
mereka kesulitan membalikkan keadaan karena lawan semakin percaya diri.
baca juga:di final german open 2025, rehan/gloria bakal ditantang tabeling/bøje 
baca juga:luar biasa! rehan/gloria ke final german open 2025, jadi final pertama sejak dipasangkan
kombinasi serangan tajam dari tabeling/bøje membuat rehan/gloria tidak bisa menemukan ritme permainan terbaiknya.
akhirnya, pasangan indonesia harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 12-21.
usai pertandingan, rehan mengakui bahwa lawan bermain lebih rapi dan dirinya merasa tegang karena sudah lama tidak tampil di partai final.
"untuk permainan hari ini, lawan bermain sangat rapi dan kami tidak bisa keluar dari tekanan mereka. selain itu, saya tegang karena sudah lama tidak main di partai final. ini membuat penampilan saya terganggu," ujar rehan.
meski kecewa dengan hasil akhir, rehan tetap bersyukur bisa kembali menembus partai final dan naik podium.
ia melihat pencapaian ini sebagai motivasi untuk tampil lebih baik di turnamen berikutnya.
"terlepas hasilnya, saya tetap bersyukur bisa kembali bermain di final, bisa naik podium lagi. cukup senang dengan pencapaian ini, tapi saya belum puas. ini baru awal dan kami harus terus mengejar kemenangan," tambahnya.
dengan semangat yang masih tinggi, rehan/gloria bertekad untuk memperbaiki permainan mereka dan kembali bersaing di level tertinggi.
mereka masih memiliki banyak peluang untuk meraih gelar di turnamen-turnamen mendatang.
meskipun gagal membawa pulang gelar juara, performa rehan/gloria tetap patut diapresiasi.
keberhasilan mereka mencapai final menunjukkan bahwa pasangan ini masih memiliki potensi besar untuk bersaing di kancah internasional.
ke depan, mereka perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap permainan mereka, terutama dalam menghadapi lawan dengan pola permainan solid seperti tabeling/bøje.
dengan kerja keras dan konsistensi, bukan tidak mungkin mereka bisa kembali meraih gelar juara di turnamen berikutnya.
bagi para pecinta bulu tangkis indonesia, perjuangan rehan/gloria tetap menjadi harapan untuk memperkuat sektor ganda campuran indonesia di panggung dunia.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 6 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan