Herman Deru: Pembangunan Daerah Harus Seimbang Antara Fisik dan Non Fisik
--Foto humaspemprovsumsel
KORANHARIANBANYUASIN.ID - Gubernur Sumsel, Herman Deru menegaskan bahwa pembangunan daerah tidak hanya diukur dari banyaknya infrastruktur yang berdiri, tetapi juga dari seberapa kuat pembangunan non fisik dilakukan.
Menurutnya, keseimbangan antara keduanya menjadi kunci kemajuan daerah secara menyeluruh.
Hal ini disampaikan Herman Deru saat menghadiri kegiatan Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR bersama mitra kerja dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi se-Dunia, TNI Manunggal KB Kesehatan, Hari Keluarga Nasional ke-32, dan Hari Anak Nasional ke-41 tahun 2025 di Lapangan Bola Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir, Kamis (30/10/2025).
BACA JUGA:Peduli Ekonomi Kreatif di Sumsel, Feby Deru Dianugerahi DPD Award 2025
BACA JUGA:BKOW Sumsel Ajak Guru Bangun Sekolah Inklusif dan Bebas Kekerasan
Didampingi Ketua TP PKK Sumsel, Feby Deru, Gubernur menilai bahwa acara seperti ini menjadi bentuk nyata sinergi lintas sektor yang mampu memperkuat kualitas sumber daya manusia.
“Pembangunan tidak boleh hanya dilihat dari fisik saja. Aspek non fisik seperti kesehatan, pendidikan, serta ketahanan keluarga juga sangat penting,” ujarnya.
Ia menambahkan, pelayanan KB dan program kesehatan lainnya berperan besar dalam membentuk generasi unggul.
BACA JUGA:Wagub Cik Ujang: ASN Harus Inovatif dan Melek Digital di Era Perubahan
BACA JUGA:Tingkatkan Kapasitas Kader, TP PKK Sumsel Dorong Inovasi Pangan dan Sandang Berkelanjutan
Dengan pembangunan non fisik yang kuat, masyarakat akan memiliki ketahanan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.
“Pelayanan KB ini merupakan bagian dari upaya kita menjaga kualitas keluarga. Dari sinilah cikal bakal generasi masa depan dibentuk,” jelasnya.
Herman Deru juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang turut mendukung kegiatan ini, baik dari unsur pemerintah daerah, TNI, BKKBN, maupun organisasi masyarakat.