Sumsel Targetkan Bebas Blank Spot
--Foto humaspemprovsumsel
BACA JUGA:Hebat! Sumsel Sukses Tekan Angka Prevalensi Stunting Secara Signifikan
“Ada beberapa ruas jalan baru yang termasuk area blank spot. Saat ada kendala di perjalanan, masyarakat kesulitan berkomunikasi. Kami minta perhatian khusus agar wilayah itu segera mendapat penguatan jaringan,” tegasnya.
Sementara itu, GM Telkomsel Sumbagsel Wawan Kuswandono menyampaikan apresiasinya atas perhatian Gubernur terhadap pemerataan jaringan.
Ia menyebut, pihaknya terus berupaya meningkatkan cakupan layanan hingga ke pelosok daerah.
“Telkomsel selalu terbuka untuk mendukung pelayanan masyarakat yang lebih baik. Kami memahami bahwa kebutuhan komunikasi masyarakat saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar,” ujar Wawan.
Ia menjelaskan, saat ini penetrasi jaringan Telkomsel di Sumsel telah mencapai 98,05 persen pada tahun 2025, meningkat dari 97 persen pada tahun sebelumnya.
Dalam waktu dekat, Telkomsel juga akan menambah tower BTS baru, terutama di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Selain itu, Telkomsel tengah menjalankan tiga program utama penguatan jaringan, yakni program reguler, desain non 3S dan non 3T, serta program BTS Gotong Royong.
Ketiganya bertujuan memperluas jangkauan komunikasi dan memastikan semua masyarakat dapat terhubung.
“Kami akan terus memetakan wilayah yang membutuhkan penguatan jaringan agar tidak ada lagi daerah yang tertinggal dalam akses komunikasi,” pungkasnya.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, Herman Deru berharap kerja sama dengan Telkomsel dapat mempercepat terwujudnya Sumsel bebas blank spot dalam waktu dekat.