Baca Koran harianbanyuasin Online - Harian Banyuasin

Pelabuhan Tanjung Carat Jadi Penentu Masa Depan KEK Tanjung Api-Api

--Foto humaspemprovsumsel

BACA JUGA:Terima Audiensi IKKI, Gubernur Herman Deru Dorong Integrasi Pelayanan Kesehatan Menuju Sumsel Health Tourism

Selain itu, pelabuhan berfungsi sebagai pintu ekspor berbagai komoditas, termasuk barang padat, besar, maupun cair yang diproduksi dari industri di kawasan tersebut.

“Tahapannya jelas, pelabuhan harus hadir lebih dulu sebagai pendukung strategis,” tambahnya.

Usai meninjau kawasan inti KEK, Gubernur dan Wakil Gubernur melanjutkan agenda ke fasilitas pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

Fasilitas ini merupakan bagian penting dalam memastikan keberlanjutan industri di KEK.

Herman Deru menyampaikan bahwa fasilitas pengelolaan limbah tersebut telah beroperasi dan mampu melayani rumah sakit maupun perusahaan yang menghasilkan limbah berbahaya.

Hal ini menunjukkan kesiapan infrastruktur pendukung di sekitar kawasan.

Menurutnya, Pemprov Sumsel melalui BUMD terkait kini telah memiliki kapasitas untuk mengelola limbah B3 secara mandiri.

Pengelolaan ini dilakukan sesuai ketentuan sehingga tidak lagi perlu mengirim limbah keluar daerah.

“Sekarang limbah B3 dari rumah sakit atau perusahaan tidak perlu lagi dikirim ke luar daerah. Kita sudah siap mengolahnya secara aman,” jelas Gubernur.

Dengan dukungan infrastruktur pelabuhan, kesiapan kawasan industri, serta fasilitas pendukung lingkungan, pemerintah menargetkan KEK Tanjung Api-Api dapat segera beroperasi maksimal.

Kawasan ini diharapkan menjadi penggerak ekonomi baru yang memberi manfaat besar bagi masyarakat Sumsel.

Upaya percepatan ini juga menjadi komitmen pemerintah provinsi untuk menghadirkan pusat pertumbuhan ekonomi yang modern dan berdaya saing tinggi.

KEK Tanjung Api-Api diharapkan menjadi simbol transformasi ekonomi Sumsel dalam beberapa tahun ke depan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan