Baca Koran harianbanyuasin Online - Harian Banyuasin

Seminar Hari Ibu 2025, Pemprov Sumsel Satukan Gerak Hapus Kekerasan terhadap Perempuan

--Foto humaspemprovsumsel

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Pemprov Sumsel menegaskan komitmennya dalam memberantas kekerasan terhadap perempuan melalui penguatan regulasi daerah, peningkatan layanan perlindungan, serta pembangunan kolaborasi multipihak.

Komitmen tersebut disampaikan Sekda Sumsel, Edward Candra, saat membuka seminar peringatan Hari Ibu 2025 di Auditorium Bina Praja Pemprov Sumsel, Kamis (4/12/2025).

Seminar yang mengusung tema “Perempuan Berdaya, Bebas dari Kekerasan Menuju Indonesia Emas 2045” ini dinilai relevan dengan tantangan yang dihadapi perempuan saat ini, terutama terkait meningkatnya berbagai bentuk kekerasan.

BACA JUGA:Herman Deru Resmi Berangkatkan Bantuan Kemanusiaan Terdampak Bencana Alam Sumatera

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Ajak PITI Sumsel Kembali Aktif di Kegiatan Sosial dan Pembinaan Umat

Dalam sambutannya, Edward Candra menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan tidak dapat dipisahkan dari kewajiban negara untuk memastikan perempuan hidup dalam lingkungan yang aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan.

“Kekerasan terhadap perempuan masih menjadi persoalan serius. Bentuknya pun terus berkembang, mulai dari fisik, psikologis, seksual, ekonomi, hingga kekerasan berbasis digital. Ini merupakan tantangan bersama yang harus ditangani secara serius, sistematis, dan berkelanjutan oleh seluruh pihak,” tegas Edward.

Menurutnya, kekerasan tidak hanya melukai individu korban, tetapi juga secara fundamental menghambat kemajuan keluarga, masyarakat, dan pembangunan daerah secara keseluruhan.

BACA JUGA:Perbaikan Jalur SP Padang Dikebut, Gubernur HD Pastikan Pajak Masyarakat Kembali dalam Bentuk Pembangunan

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Kirim 52,9 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir di Sumatera

Edward Candra memaparkan lima pilar utama yang terus diupayakan Pemprov Sumsel, yakni penguatan regulasi daerah, peningkatan layanan perlindungan, pengembangan sistem data terintegrasi, pemberdayaan ekonomi perempuan.

Serta kolaborasi dengan lembaga masyarakat dan dunia pendidikan.

Sekda berharap, seminar ini dapat menjadi ruang strategis untuk merumuskan langkah-langkah konkret, sekaligus melahirkan ide, rekomendasi, dan jejaring kerja yang kuat dalam upaya menghapus kekerasan terhadap perempuan di Sumsel.

BACA JUGA:HUT ke-80 PGRI, Herman Deru Tegaskan Komitmen Perbaikan Pendidikan dan Kesejahteraan Guru

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan