Inovasi Baru Siswa SMPN 2 Banyuasin II, Rakit Power Bank Gunakan Tenaga Surya
Siswa saat merakit powerbank menggunakan tenaga surya --
Sungsang - peserta didik Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kembali membuat berinovasi baru.
Kali ini, peserta didik kelas IX melakukan praktik Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan cara merakit powerbank dengan menggunakan tenaga surya. Hal tersebut dilakukan untuk melahirkan inovasi baru kedepannya nanti.
Pada pelaksanaan praktik energi terbarukan yang dilaksanakan pada Selasa, 6 Februari 2024, terlihat siswa sangat serius ketika melakukan praktek mata pelajaran IPA di sekolah setempat.
BACA JUGA:Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumsel Mampu Kendalikan Inflasi
Praktik membuat potensial listrik alternatif tersebut memberikan pembelajaran baru bagi peserta didik. Kreativitas dilakukan untuk mencoba cara baru dalam sistem pengisian powerbank dari tenaga surya.
Para siswa hanya menggunakan peralatan seadanya seperti obeng, tang serta peralatan lainnya, sedangkan bahan seperti panel surya, charger, solder, handphone, modul step up charger lalu dikemas secara telaten hingga menghasil tenaga listrik dari sinar mata hari.
"Siswa kita mencoba praktikum IPA. Mereka dari kelas IX merakit powerbank dengan Menggunakan Tenaga Surya, ternyata cukup berhasil, powerbank mengahsilkan tenaga listrik untuk mengisi daya," ucap Kepala SMPN 2 Banyuasin II, Anita Juwita SPd MSi melalui Guru IPA Mat Asan SPd.
BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Tahun 2023 Tertinggi Kedua di Sumatera
Praktikum tersebut merupakan pengembangan kreativitas dan inovasi siswa pada kurikulum merdeka sebagai wujud dari projeck penguatan profil pelajar pancasila dalam bentuk energi terbarukan.
Ini artinya, selain siswa mempunyai pengetahuan teori pembelajaran yang baik siswa juga mampu melaksanakan praktikum kerja langsung agar mereka dapat pengalaman dan pengetahuan baru.
"Selain meningkatkan ilmu pengetahuan, kegiatan praktikum ini juga diharapkan mejadikan sebuah edukasi pembelajaran bagi siswa kami, bekerjasama dalam sebuah kelompok kerja”, tutup dia. ***