Pemkab Banyuasin Kolaborasi dengan Bank Sumsel Babel Gelar Pasar Murah untuk Tekan Inflasi
Direktur Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin saat menyerahkan subsidi cabai ke pemkab Banyuasin--Foto Zaironi
PANGKALAN BALAI - Pemerintah Kabupaten Banyuasin bersama Bank Sumsel Babel (BSB) berkolaborasi untuk membantu masyarakat di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.
Pada hari Rabu, 7 Februari 2024, sebuah pasar murah diadakan di halaman Parkir Pemkab Banyuasin.
BSB menunjukkan komitmennya dengan menyediakan 300 paket sembako tebus murah dan subsidi untuk cabai dan bawang merah.
BACA JUGA:Tabungan Pesirah Raden: Solusi Perencanaan Finansial Masa Depan
Pj Bupati Banyuasin, H. Hani Syopiar Rustam, SH., bersama Direktur Utama BSB, Achmad Syamsudin, meninjau langsung kegiatan tersebut untuk memastikan kelancaran dan manfaatnya bagi masyarakat.
Pj Bupati Hani Syopiar Rustam menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BSB atas dukungannya dalam penyelenggaraan pasar murah ini.
Beliau menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya bersama untuk menekan laju inflasi dan meringankan beban masyarakat akibat kenaikan harga kebutuhan pokok.
BACA JUGA:Pengundian Tabungan Pesirah Bank Sumsel Babel Meriah dan Banjir Hadiah
"Hari ini kita berkolaborasi dengan Bank Sumsel Babel dan stakeholder lainnya bersama-sama meringankan beban masyarakat," ujar Hani.
Di sisi lain, Achmad Syamsudin, didampingi Pemimpin BSB Cabang Pangkalan Balai, Wiwiek Damayanti, menyatakan bahwa BSB akan terus membantu masyarakat melalui program CSR.
BSB berkomitmen untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak di Banyuasin untuk memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung khususnya Banyuasin.
BACA JUGA:Rionny Mainaky Nilai Hasil di Thailand Masters 2024 Cukup Baik
"Bank Sumsel Babel juga akan terus membantu pemerintah dalam mengatasi inflasi dan penurunan stunting," kata Achmad.
Pasar murah ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, dan menjadi solusi di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan. ***