Kasus DBD Meningkat di Banyuasin, Dinkes Himbau Masyarakat Lakukan PSN
TIM dari Dinas Kesehatan Banyuasin saat melakukan pengecekan sarang nyamuk dan pembangian bubuk abate untuk memberantas jentik nyamuk--zaironi
PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Tingginya curah hujan di Kabupaten Banyuasin berdampak pada peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Banyuasin.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin, Dr dr Rini Pratiwi MKes, Kamis 29 Februari 2024.
"Kasus DBD di Banyuasin meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh tingginya curah hujan yang menciptakan lingkungan yang ideal bagi nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak," ujar dr Rini.
Menanggapi hal ini, dr Rini menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan upaya kewaspadaan dan antisipasi pencegahan DBD melalui gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).
"Gerakan PSN meliputi 3M Plus, yaitu menguras, menutup dan mendaur ulang tempat penampungan air, menaburkan larvasida, pemeriksaan jentik berkala serta menggalakkan gerakan 1 rumah 1 jumantik," jelas dr Rini.
Selain itu, dr Rini juga mengingatkan masyarakat untuk segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat jika ada anggota keluarga yang mengalami gejala DBD.
BACA JUGA:Pj. Bupati Banyuasin Launching Desa Pertama Go Digital Kabupaten Banyuasin
"Gejala DBD di antaranya demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, ruam kulit, dan pendarahan. Segera periksakan diri ke puskesmas terdekat jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut," imbuhnya.
Sebelumnya, Dinkes Banyuasin telah melakukan Gertak PSN (Gerak Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk) yang di canangkan oleh Pj Bupati Banyuasin.
Dinkes Banyuasin juga telah berupaya membagikan bubuk abate untuk membunuh jentik nyamuk, serta melakukan fogging untuk membunuh nyamuk dewasa.
BACA JUGA:Askolani Cari Sosok Pendamping di Pilkada Banyuasin, Siapa yang Cocok!
"Kami terus berupaya untuk menekan angka kasus DBD di Banyuasin. Namun, upaya ini tidak akan berhasil tanpa peran aktif dari masyarakat.
"Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan dengan berperilaku hidup bersih dan sehat," pungkas dr Rini.