Kolaborasi Dorong Nilai Tambah Produk Kelapa Banyuasin
Sekda saat mengikuti Loka Karya bertajuk "Coconut Value Chain Workshop: How Coolaboration Creates Impactful Business"--
PANGKALAN BALAI,KORANHARIANBANYUASIN.ID - Kabupaten Banyuasin dengan luas kebun kelapa terluas di Sumatera Selatan, gencar mendorong hilirisasi produk kelapa untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing di pasar internasional.
Hal ini mengemuka dalam Loka Karya bertajuk "Coconut Value Chain Workshop: How Coolaboration Creates Impactful Business" yang digelar di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Selasa 9 Juli 2024.
Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA, IPU Asean Eng, hadir dalam lokakarya tersebut dan menyampaikan optimismenya. "Dengan memperkuat kolaborasi antar pelaku dalam rantai nilai kelapa, kita ciptakan bisnis yang lebih berdampak dan berkelanjutan," ujarnya.
BACA JUGA:Banyuasin Bakal Punya Ikon Baru! Tugu Selamat Datang dengan Ciri Khas Bumi Sedulang Setudung
Banyuasin, dengan luas kebun kelapa mencapai 48.266 Ha dan produksi 46.760.000 Ton pada tahun 2023, menjadi penyumbang utama kelapa di Sumatera Selatan. Potensi besar ini, menurut Sekda Erwin, perlu dioptimalkan melalui hilirisasi produk kelapa.
"Kita harap nilai produk kelapa Banyuasin akan terus meningkat, membawa kesejahteraan bagi petani dan komunitas lokal," imbuhnya.
Lokakarya ini tak hanya menghadirkan diskusi, tetapi juga dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke daerah Sungsang pada Rabu 10 Juli 2024 hari ini.
BACA JUGA:Disdikbud dan BPMP Gelar Pendampingan Rapor Pendidikan Jenjang PAUD
Diharapkan, kunjungan ini dapat memberikan gambaran nyata dan mendorong kolaborasi yang lebih erat antar pihak.
Sekda Erwin meyakini, kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan, termasuk petani, pengusaha, dan pemerintah, menjadi kunci utama dalam mewujudkan hilirisasi produk kelapa yang efektif dan berkelanjutan.
Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah dan daya saing kelapa Banyuasin di kancah internasional. ***