KORANHARIANBANYUASIN.ID – Arus lalu lintas di Jalan Musi Pahit, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Banyuasin, mengalami kepadatan cukup parah sejak Senin pagi (07/04). Kendaraan pribadi, angkutan umum, hingga truk logistik tampak mengular dan bergerak sangat lambat, membuat banyak pengendara mengeluh akibat keterlambatan perjalanan.
Kemacetan tersebut diduga disebabkan oleh peningkatan volume kendaraan yang melintasi jalan poros tersebut, terutama menjelang masa libur panjang dan aktivitas ekonomi masyarakat yang meningkat. Kondisi ini diperparah oleh sejumlah titik jalan yang berlubang serta sempitnya badan jalan di beberapa segmen.
Kapolres Banyuasin, AKBP Rury Prastowo, turun langsung ke lokasi guna memantau situasi lalu lintas serta memberikan imbauan kepada para pengendara agar tetap tertib dan tidak melakukan aksi saling serobot yang justru dapat memperparah kemacetan.
BACA JUGA:Kapolres OI Apresiasi Dedikasi Anggota Selama Ramadhan dan Idul Fitri
"Kami imbau kepada seluruh pengendara untuk tetap bersabar, tidak saling serobot, dan ikuti arahan petugas di lapangan. Saat ini anggota Satlantas sudah kami turunkan untuk membantu pengaturan lalu lintas dan mempercepat arus kendaraan," ujar AKBP Rury saat ditemui di lokasi kemacetan.
Menurut AKBP Rury, sejumlah personel dari Satuan Lalu Lintas Polres Banyuasin telah disiagakan sejak pagi untuk membantu mengurai kepadatan. Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan pemerintah kecamatan untuk mencari solusi jangka pendek dan panjang dalam mengatasi persoalan lalu lintas di kawasan tersebut.
Salah satu pengendara, Heri (35), warga Kecamatan Muara Telang, mengaku terjebak macet selama hampir satu setengah jam. "Biasanya saya bisa sampai ke Pangkalan Balai hanya dalam waktu 45 menit. Tapi hari ini sudah hampir dua jam belum juga keluar dari Air Batu," keluhnya.
BACA JUGA:Dorong Masyarakat Memanfaatkan Lahan Pekarangan Rumah
Kondisi jalan yang rusak juga disebut menjadi penyebab tersendatnya arus lalu lintas. Sejumlah lubang besar di tengah badan jalan membuat pengendara harus memperlambat laju kendaraan, terutama kendaraan besar seperti truk dan bus.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Banyuasin mengingatkan pentingnya kesadaran kolektif pengguna jalan untuk menjaga ketertiban. “Kalau semua mau duluan dan tidak ada yang mau mengalah, justru jalan akan semakin macet. Kami mohon kerja sama dari semua pihak, terutama para sopir truk dan angkutan umum,” tambahnya.
Selain melakukan pengaturan di titik rawan, pihak kepolisian juga mempertimbangkan pembukaan jalur alternatif untuk mengurangi beban kendaraan di Jalan Musi Pahit. “Kami sedang survei sejumlah jalur alternatif yang bisa digunakan, terutama bagi kendaraan kecil. Ini akan kami koordinasikan dengan pemerintah daerah,” pungkas Kapolres.
BACA JUGA:Libur Lebaran, Polsek Pangkalan Balai Standby Amankan Tempat Objek Wisata
Sementara itu, masyarakat berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan infrastruktur jalan yang sudah lama dikeluhkan. Jalan Musi Pahit diketahui merupakan akses vital yang menghubungkan beberapa kecamatan di wilayah Banyuasin, sehingga perlu perhatian khusus demi kelancaran aktivitas warga.
Dengan kepadatan yang diprediksi masih akan berlangsung beberapa hari ke depan, kepolisian mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan bijak serta mematuhi aturan demi keselamatan bersama.