KORANHARIANBANYUASIN.ID — Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, SP, turun langsung meninjau lokasi kebakaran yang terjadi di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan, pada Senin (7/4/2025). Dalam kunjungan tersebut, Wabup Netta juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada korban terdampak kebakaran.
Didampingi oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuasin, Reza Agust Perdana, SE., M.Si, bantuan yang disalurkan berupa paket sembako, hygiene kit, matras, selimut, makanan siap saji, serta terpal untuk kebutuhan darurat. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Banyuasin terhadap warganya yang tertimpa musibah.
Diketahui, peristiwa kebakaran terjadi pada Minggu siang (6/4/2025) sekitar pukul 12.30 WIB. Satu unit rumah warga hangus dilalap si jago merah. Berdasarkan informasi dari pihak BPBD, kebakaran diduga kuat disebabkan oleh casan handphone yang dibiarkan tetap menempel di stop kontak tanpa pengawasan, hingga akhirnya menimbulkan korsleting listrik dan memicu api.
Beruntung, dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa. Namun kerugian material cukup besar dialami oleh pemilik rumah, yang kini harus kehilangan tempat tinggal dan sebagian besar harta bendanya.
Wakil Bupati Netta Indian dalam keterangannya menyampaikan rasa prihatinnya atas musibah yang menimpa warga Sungai Pinang tersebut. Ia berharap bantuan yang disalurkan dapat sedikit meringankan beban korban dan keluarganya.
"Kami turut prihatin atas musibah ini. Semoga keluarga yang terdampak diberikan kesabaran dan ketabahan. Pemerintah Kabupaten Banyuasin akan terus berupaya hadir dan memberikan bantuan secepat mungkin kepada masyarakat yang membutuhkan," ujar Wabup Netta di sela peninjauan.
BACA JUGA:ASN Banyuasin Diingatkan Masuk Kerja Usai Libur Lebaran
Selain memberikan bantuan, Wabup Netta juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh kelalaian dalam penggunaan alat-alat elektronik.
“Kebakaran seperti ini bisa dicegah jika kita lebih berhati-hati, terutama dalam penggunaan alat elektronik. Jangan biarkan charger terus terhubung ke listrik ketika tidak digunakan, karena itu sangat berisiko,” tambahnya.
Kepala BPBD Banyuasin, Reza Agust Perdana, juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat terkait mitigasi bencana, khususnya kebakaran rumah.
“Kami terus berkoordinasi dengan aparat desa dan kecamatan agar edukasi tentang pencegahan kebakaran bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” ujar Reza.
Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui BPBD juga menyiapkan langkah lanjutan untuk membantu proses pemulihan pascakebakaran, termasuk pendataan ulang kerugian serta kemungkinan bantuan jangka panjang sesuai prosedur yang berlaku.
Kunjungan dan pemberian bantuan ini menjadi salah satu bentuk nyata kepedulian dan komitmen Pemerintah Kabupaten Banyuasin dalam merespons cepat bencana di tengah masyarakat. Warga setempat mengapresiasi langkah cepat pemerintah daerah dan berharap bantuan terus mengalir hingga proses pemulihan selesai.