Mereka bangkit dan kembali tampil solid seperti di gim pertama.
Dengan strategi yang lebih matang dan kepercayaan diri yang meningkat, Leo/Bagas menutup pertandingan dengan skor telak 21-11 di gim penutup.
Usai pertandingan, Leo Rolly Carnando mengungkapkan rasa syukurnya atas kemenangan tersebut.
Namun, ia menegaskan bahwa dirinya dan Bagas masih harus melakukan evaluasi.
“Hari ini alhamdulillah bisa lolos ke babak delapan besar tapi kami harus tetap berbenah, kami tidak mau cepat puas,” ujar Leo.
Menurutnya, pasangan Lee/Yang sebenarnya bermain cukup baik, namun beberapa momen krusial justru menjadi titik balik karena kesalahan lawan sendiri.
“Lawan hari ini bermain cukup baik sebenarnya, hanya memang beberapa momen harusnya bisa poin malah mereka mati sendiri,” tambahnya.
Leo juga menyoroti kondisi shuttlecock yang cukup berat, yang menurutnya bisa memberikan keuntungan bagi calon lawan berikutnya jika tidak diantisipasi dengan baik.
“Besok (hari ini) siapapun lawannya kami harus siap. Dengan kondisi shuttlecock yang cukup berat, calon lawan sangat masuk polanya. Ini yang harus diantisipasi,” ujarnya.
Sementara itu, Bagas Maulana menyoroti gim kedua yang sempat lepas dari kendali mereka.
Meski demikian, ia dan Leo berusaha tetap tenang dan lebih percaya diri saat memasuki gim ketiga.
“Setelah kehilangan gim kedua, kami coba lebih yakin lagi mainnya. Kami sudah pernah menang dan sebelum main juga sudah refresh lagi ingatannya dengan menonton video permainan mereka,” jelas Bagas.
Kemenangan ini membuka peluang Leo/Bagas untuk melangkah lebih jauh di turnamen dan membawa pulang prestasi membanggakan untuk Indonesia.
Dengan semangat juang yang tinggi dan persiapan yang matang, pasangan muda ini menjadi salah satu andalan Merah Putih di sektor ganda putra.
Babak delapan besar menanti, dan lawan yang lebih tangguh akan menunggu.
Namun dengan tekad dan kerja keras, Leo/Bagas siap menghadapi tantangan selanjutnya.