BACA JUGA:DPU SD Sudah Disahkan Disdikbud Banyuasin, Total Ada 14 SD
"Rumah kiaji Sum ternenang tinggi airnya, jika hujan tergenang pasti surut, tapi ini makin ada pengerukan makin dalam airnya," katanya.
Ia mengatakan, biasanya banjir di kawasan tersebut tidak akan berlangsung lama. Namun, sejak pembangunan jalan tol, air hujan tidak kunjung surut.
"Bisanya banjir tak bakal lama, cepat surut tapi ini makin dalam, apalagi turun hujan," katanya lagi.
BACA JUGA:Muba Maju Pesat, Dukungan Mengalir pada Apriyadi
Warga Bom Berlian menduga, pembangunan jalan tol yang menyebabkan banjir di kawasan tersebut.
Menurut mereka, pengerukan tanah di kawasan tersebut telah mengubah pola aliran air.
"Kami menduga, pengerukan tanah di kawasan ini telah mengubah pola aliran air," kata warga lainnya.
BACA JUGA:Malaysia Open 2024: Dejan/Gloria Ditundukkan Pasangan Korea
Warga Bom Berlian meminta kepada pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah banjir di kawasan tersebut. Mereka khawatir, banjir akan semakin parah jika tidak segera ditangani.
"Kami meminta kepada pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah banjir di kawasan ini. Perlu dilakukan pengerukan diseberang jalan tol tersebut," katanya.
Sementara itu, Plt Kadis PUPR Banyuasin Ir Apriansyah ST MM melalui Fungsional Ahli Muda Kontruksi Heri Kurniawan ST mengatakan akan melakukan pengerukan diseberang jalan tol tersebut.
BACA JUGA:Kemenag Sumsel Gelar Sosialisasi e-Kinerja
"Solusinya akan dilakukan pengerukan bersama PT Waskita. Pak Pj Bupati Banyuasin sudah meminta pelaksana jalan tol untuk melakukan pengerukan," ujarnya.
Tak hanya itu, respon cepat pak Pj Bupati Banyuasin menanggapi keluhan masyarakat itu, waskita diminta untuk melakukan pembukaan alur sungai yang ditimbun.
"Supaya air mengalir lancar, maka akan dibuka lagi alur sungai yang ditimbun. Tujuannya supaya aliran air semakin lancar tidak ada hambatan sehingga debit air akibat curah hujan tinggi cepat surut," katanya. ***