Muba Bergerak Cepat Perangi Judi Online: Bupati HM Toha Ajak Warga "Stop Judi Online, Selamatkan Masa Depan"

Senin 28 Apr 2025 - 18:01 WIB
Reporter : Maidi
Editor : Zaironi

Sekayu,KORANHARIANBANYUASIN.ID – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) di bawah kepemimpinan Bupati HM Toha dan Wakil Bupati Kiyai Rohman mengambil langkah tegas dalam menghadapi maraknya fenomena judi online yang kini menjadi ancaman serius bagi kehidupan sosial masyarakat.

Melihat dampak destruktif yang ditimbulkan, Bupati HM Toha menyerukan gerakan besar "Stop dan Hindari Judi Online" kepada seluruh lapisan masyarakat. Dalam berbagai kesempatan, beliau menegaskan pentingnya melindungi diri sendiri, keluarga, dan komunitas dari jeratan perjudian daring yang tak hanya menghancurkan finansial, tetapi juga moral dan masa depan generasi muda.

"Judi online bukan sekadar permainan iseng. Ini adalah jebakan yang bisa menghancurkan kehidupan seseorang dalam sekejap," tegas Bupati HM Toha dalam pernyataannya, Senin (28/4/2025) di Sekayu.

BACA JUGA:Pemekaran Banyuasin Timur Masih Tertahan, Belum Masuk Daftar DOB Prioritas

Bupati yang dikenal dekat dengan rakyat itu juga menekankan bahwa melindungi masyarakat dari pengaruh negatif judi online adalah bagian dari komitmen Pemerintah Muba untuk menciptakan kehidupan sosial yang lebih sehat, produktif, dan harmonis.

Dampak Mengkhawatirkan Judi Online

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Muba, Herryandi Sinulingga, menambahkan bahwa fenomena judi slot online kini sudah masuk ke berbagai kalangan usia dan sosial. Ia menyoroti lima dampak utama yang ditimbulkan dari praktik judi online ini, antara lain:

Kebangkrutan Finansial:

Tidak sedikit kasus di mana pemain judi online kehilangan seluruh tabungannya hanya dalam hitungan hari. Bahkan, ada yang terpaksa berutang hingga mengalami kebangkrutan.

Gangguan Mental:

Kecanduan judi slot memicu stres, depresi, bahkan keinginan untuk mengakhiri hidup akibat tekanan psikologis dan kerugian besar yang dialami.

Keretakan Hubungan Keluarga:

Kebohongan demi kebohongan yang dilakukan pecandu judi terhadap pasangan atau keluarga akhirnya berujung pada keretakan rumah tangga dan runtuhnya kepercayaan.

Dorongan Kriminalitas:

Tak sedikit kasus kriminal yang berawal dari desakan ekonomi akibat kalah berjudi, seperti pencurian, penipuan, bahkan kekerasan.

Tags :
Kategori :

Terkait