KORANHARIANBANYUASIN.ID - Kantor pelayanan pelanggan PDAM Tirta Betuah Cabang Pangkalan Balai kini memprihatinkan.
Bangunan yang seharusnya menjadi wajah pelayanan publik itu justru lebih mirip gudang tua—lapuk dimakan usia, plafon runtuh, dan atap bocor di berbagai sudut.
Keluhan ini disampaikan langsung oleh Witati SP, salah satu staf PDAM Cabang Pangkalan Balai, Kamis 8 Mei 2025, usai kunjungan anggota DPRD Banyuasin Syarifuddin.
BACA JUGA:Taipei Open 2025: Dejan/Fadia Melaju ke Perempat Final, Kalahkan Wakil Tuan Rumah
Ia mengungkapkan keresahan para pegawai yang harus tetap melayani masyarakat meski fasilitas kerja jauh dari kata layak.
"WC ini peninggalan tahun 1990, sejak zaman masih tergabung di Musi Banyuasin. Sekarang sudah tidak layak. Dindingnya berlumut, seperti toilet yang ditinggalkan. Untuk wudhu saja kami berat hati. Kalau mau salat, kami terpaksa pulang ke rumah,” ujar Witati dengan nada prihatin, Kamis (8/5/2025).
Kondisi toilet yang tidak layak pakai, ditambah minimnya fasilitas kantor, menjadi potret nyata bahwa gedung pelayanan ini belum pernah tersentuh renovasi serius sejak puluhan tahun silam.
BACA JUGA:Ketua Dekranasda Sumsel Kembangkan Kreatifitas Anak Muda Melalui Gelaran Fashion Incubation
Keluhan ini akhirnya sampai ke telinga anggota DPRD Banyuasin, Syarifuddin. Ketua Fraksi Partai Gerindra itu turun langsung meninjau kantor cabang PDAM Pangkalan Balai, didampingi Direktur PDAM Tirta Betuah, Hendra Gunawan.
--
Dalam kunjungannya, Syarifuddin menyaksikan sendiri kondisi kantor yang tak layak dan menyerap berbagai persoalan yang dikeluhkan pegawai maupun pelanggan, termasuk distribusi air bersih yang belum maksimal.
“Ini menjadi catatan penting bagi kami di DPRD. Kita akan upayakan agar kantor pelayanan PDAM ini bisa segera direhabilitasi, agar para pegawai nyaman bekerja dan masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik,” kata Syarifuddin usai meninjau lokasi.
BACA JUGA:Petani Wajib Tahu! Begini Cara Mengatasi Daun Cabai Keriting