KORANHARIANBANYUASIN.ID - Pilihan hidup untuk terus mengabdi menjadi tenaga honorer di Dinas Kominfo Banyuasin selama 17 tahun ternyata tidak salah.
Ya, bagi Sundari, bertahan menjadi abdi negara hanya dengan status pegawai honorer bukan pilihan mudah.
Terlebih harus menerima gaji yang tak seberapa, sangat jauh dari harapan dibandingkan dengan kebutuhan sehari-hari yang kian melonjak.
BACA JUGA:CPNS dan PPPK Banyuasin Segera Dilantik Bupati Banyuasin, Ini Tanggalnya
Kini dirinya telah resmi menyandang status pegawai PPPK, setelah pada tahun 2024 lalu lolos seleksi.
"Alhamdulillah, sudah bisa lega sekarang. Penantian 17 tahun menjadi honorer tak sia-sia," ujarnya dibincangi usai pelantikan PPPK Banyuasin Formasi tahun 2024, Rabu 14 Mei 2025, pagi.
Dia menceritakan perjuangannya saat pertama kali mengabdi di Dinas Perhubungan dan Kominfo Banyuasin di tahun 2008 silam.
BACA JUGA:Peternak Resah, Pencurian Sapi Disertai Penjagalan Marak di Banyuasin III
BACA JUGA:PDAM Tirta Betuah Banyuasin Tegas, Tunggakan Tak Dibayar—Kilometer Diputus
"Dulu gajinya hanya Rp350.000, walau kecil ya lumayanlah pada waktu itu. Setelah bertahun-tahun menjadi honorer, sempat putus asa karena beberapa kali ikut tes CPNS tak lulus," ceritanya.
"Tapi setelah dipikir-pikir tetap ingin bekerja, ya walau hanya honorer, hanya dalam pikiran siapa tahu nanti bisa diangkat. Eh ternyata ada PPPK, sangat bersyukur," ucapnya.
"Tapi sejak bertugas di Dinas Kominfo Banyuasin, gaji terakhir yang saya terima sudah Rp1,3 juta," katanya.
BACA JUGA:Semangat dan Canda Wakil Bupati Warnai Hari Pertama Seleksi PPPK Banyuasin
BACA JUGA:PPPK dan ASN Baru di Banyuasin Berpeluang Terima Gaji 13, Asalkan Dilantik Mei Ini