Gagal ke Babak Selanjutnya, Lanny/Tiwi Tetap Optimis: “Kami Sudah Lebih Kompak!

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Jumat , 10 Oct 2025 - 18:06

Lanny/Tiwi pulang lebih awal dari Arctic Open 2025, Rabu 8 Oktober 2025.--Foto PBSI

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Pasangan ganda putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Amallia Cahaya Pratiwi, harus mengakui keunggulan ganda Jepang Arisa Igarashi/Chiharu Shida setelah bertarung sengit dalam tiga gim dengan skor 13-21, 21-15, 12-21.

Pertandingan yang berlangsung ketat itu menjadi pembelajaran berharga bagi Lanny/Tiwi untuk memperbaiki pola permainan mereka di laga-laga mendatang.

Pada gim pertama, Lanny/Tiwi sebenarnya sudah memiliki rencana permainan yang matang.

Namun, pola tersebut tidak berjalan sesuai harapan. Mereka terlalu banyak bertahan sehingga memberi ruang bagi pasangan Jepang untuk mendominasi serangan.

Lanny mengakui, hal itu menjadi salah satu penyebab utama kekalahan mereka di gim pembuka.

“Di gim pertama kami sebenarnya sudah ada rencana akan main seperti apa, tapi saat dicoba malah terlalu banyak bertahannya. Mereka jadi sangat nyaman untuk terus menyerang,” ujar Lanny setelah pertandingan.

Memasuki gim kedua, pasangan muda Indonesia ini tampil lebih agresif dan mampu mengubah arah permainan.

Mereka tidak hanya fokus pada pertahanan, tetapi juga berani membalikkan serangan dengan pukulan cepat dan variasi arah bola yang lebih tajam.

Perubahan strategi ini terbukti efektif. Lanny/Tiwi unggul 21-15 dan berhasil memaksa laga berlanjut ke gim penentuan.

gagal ke babak selanjutnya, lanny/tiwi tetap optimis: “kami sudah lebih kompak!                            koranharianbanyuasin.id - pasangan ganda putri indonesia, lanny tria mayasari/amallia cahaya pratiwi, harus mengakui keunggulan ganda jepang arisa igarashi/chiharu shida setelah bertarung sengit dalam tiga gim dengan skor 13-21, 21-15, 12-21.
pertandingan yang berlangsung ketat itu menjadi pembelajaran berharga bagi lanny/tiwi untuk memperbaiki pola permainan mereka di laga-laga mendatang.
pada gim pertama, lanny/tiwi sebenarnya sudah memiliki rencana permainan yang matang.
baca juga:fajar/fikri runner-up korea open 2025: pertahanan korea sangat luar biasa!
baca juga:jonatan christie juara korea open 2025: perjuangan saya terbayar hari ini
namun, pola tersebut tidak berjalan sesuai harapan. mereka terlalu banyak bertahan sehingga memberi ruang bagi pasangan jepang untuk mendominasi serangan.
lanny mengakui, hal itu menjadi salah satu penyebab utama kekalahan mereka di gim pembuka.
“di gim pertama kami sebenarnya sudah ada rencana akan main seperti apa, tapi saat dicoba malah terlalu banyak bertahannya. mereka jadi sangat nyaman untuk terus menyerang,” ujar lanny setelah pertandingan.
baca juga:duet emas korea, kim/seo borong gelar kedelapan di korea open 2025
baca juga:fajar/fikri harus puas jadi runner up korea open 2025
memasuki gim kedua, pasangan muda indonesia ini tampil lebih agresif dan mampu mengubah arah permainan.
mereka tidak hanya fokus pada pertahanan, tetapi juga berani membalikkan serangan dengan pukulan cepat dan variasi arah bola yang lebih tajam.
perubahan strategi ini terbukti efektif. lanny/tiwi unggul 21-15 dan berhasil memaksa laga berlanjut ke gim penentuan.
baca juga:luar biasa! jonatan christie raih gelar juara korea open 2025
baca juga:putri kusuma wardani kembali tumbang dari akane yamaguchi, gagal ke final korea open 2025
namun, di gim ketiga situasi kembali berbalik. lanny/tiwi kehilangan momentum dan kembali terjebak dalam pola permainan bertahan.
pasangan jepang yang berpengalaman mampu memanfaatkan kesempatan itu untuk terus menekan.
meski sempat berusaha keluar dari tekanan, lanny/tiwi tak mampu bangkit hingga akhirnya menyerah 12-21.
“poin terpenting dari evaluasi hari ini adalah kami harus bisa lebih konsisten dengan pola permainan yang bisa menghasilkan banyak poin. kami masih kurang di hal tersebut,” tambah lanny.
sementara itu, amallia cahaya pratiwi menilai pasangan jepang tampil sangat agresif di gim ketiga.
tekanan bertubi-tubi membuat mereka kesulitan mengambil inisiatif serangan.
“selain yang lanny bilang, memang di gim ketiga pasangan jepang memaksa untuk terus menyerang, kami terus disergap dan tidak bisa menurunkan bola duluan. akhirnya jadi main panjang dan bertahan lagi, tidak ada inisiatif untuk balik menyerang,” ujarnya.
meski hasil belum memuaskan, tiwi menegaskan bahwa mereka terus berkembang sebagai pasangan.
keduanya semakin memahami rotasi, pola permainan, dan komunikasi di lapangan.
“terlepas dari hasil yang belum maksimal, kami merasa sudah semakin kompak, semakin tahu bagaimana rotasi dan pola permainan kami seperti apa. kami akan terus memberikan yang terbaik dan mau lebih baik lagi di turnamen-turnamen berikutnya,” tutup tiwi dengan optimistis.
kekalahan ini memang menjadi catatan penting, tetapi juga menjadi bahan evaluasi berharga bagi lanny/tiwi.
dengan semangat muda dan kemauan belajar yang tinggi, pasangan ini diharapkan bisa tampil lebih matang di turnamen selanjutnya, serta menjadi salah satu andalan indonesia di sektor ganda putri di masa depan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 19 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan