Melampaui Kompetisi, Membangun Harmoni
Kompol Adriansyah, dalam penutup sambutannya, kembali menekankan bahwa peringatan Hari Bhayangkara harus menjadi momentum untuk mempererat hubungan emosional antara polisi dan masyarakat. Ia berharap, semangat yang tercipta dalam perlombaan ini dapat terus hidup dan berkembang di tengah masyarakat.
“Selamat kepada para pemenang, tapi ingat, bukan juara yang menjadi tujuan utama kita. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa saling mengenal lebih dekat, membangun kepercayaan, dan menjaga keharmonisan antara institusi Polri dengan masyarakat,” katanya.
“Silaturahmi yang terjalin hari ini harus terus dipelihara, karena dari sinilah keamanan dan kenyamanan wilayah kita bisa tercipta,” tutupnya dengan penuh harap.
Menyambut Hari Bhayangkara dengan Semangat Baru
Hari Bhayangkara ke-79 bukan hanya tentang mengenang sejarah berdirinya Kepolisian Negara Republik Indonesia, tetapi juga saat yang tepat untuk melihat ke depan—menggagas langkah-langkah progresif dalam membangun kedekatan dengan rakyat.
Dengan perlombaan seperti gaple ini, Polres Banyuasin menunjukkan bahwa pendekatan keamanan dan ketertiban masyarakat bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan membumi. Bukan sekadar mengandalkan patroli atau penegakan hukum, tapi juga membangun kepercayaan melalui kebersamaan dan kesetaraan.
Perayaan masih akan terus berlanjut hingga puncaknya pada 1 Juli 2025. Namun semangat yang lahir dari lomba gaple ini sudah lebih dulu menjadi kemenangan tersendiri bagi Polres Banyuasin—sebuah kemenangan dalam membangun simpul-simpul harmoni antara polisi dan rakyatnya. (*)