RANTAU BAYUR - Banjir Rob menggenangi fasilitas jalan di Desa Rantau Bayur Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin.
Ketinggian air hampir mencapai lutut kaki orang dewasa, sehingga membuat pengendara motor sulit melintas.
Banjir rob terjadi akibat tingginya pasang air sungai musi yang meluap ke pemukiman warga.
BACA JUGA:Shalat Berjemaah di SDN 24 Talang Kelapa, Wujud Implementasi P5
Kepala Desa Rantau Bayur Heru mengatakan, masyarakat tidak terlalu kaget dengan adanya banjir tersebut.
Namun, Pemerintah Desa mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan adanya potensi banjir semakin tinggi dan menggenangi rumah warga.
"Ini banjir tahunan, terakhir banjir seperti ini terjadi di 2010. Nah, sekarang 2024 terulang kembali," ujar kades dihubungi harianbanyuasin.com.
BACA JUGA:Tumbuhkan Literasi Siswa dengan Membaca Alquran
Diakuinya, adanya banjir ini belum terlalu berdampak pada masyarakat. Aktifitas masyarakat masih berjalan normal seperti biasanya.
Hanya saja, bagi rumah warga yang rendah sudah ada yang mengungsi ke rumah kerabat yang lebih tinggi.
"Rata-rata rumah warga kami rumah panggung. Bagi rumah yang rendah sudah memindahkan barang berharga ke tempat lebih tinggi," ujarnya.
BACA JUGA:Persiapan Ujian Sekolah, DPU Jenjang SMP harus Sesuai Dapodik
Dijelaskannya, bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor harus menggunakan perahu untuk menyebrang, kalau dipaksakan motor bisa mogok.
"Nyebrang pakai perahu. Untuk aktivitas anak anak sekolah juga berjalan seperti biasa mereka menggunakan perahu ke sekolah," bebernya.
Ia akan terus melakukan koordinasi dengan BPBD Banyuasin untuk menghindari adanya dampak banjir yang lebih besar nantinya.