KORANHARIANBANYUASIN.ID - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengumumkan rencana perubahan besar untuk turnamen level Super 1000 yang akan mulai diterapkan pada tahun 2027.
Konsep baru ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman kompetisi yang lebih berkualitas, menarik perhatian lebih banyak penonton, serta meningkatkan daya saing atlet.
Salah satu perubahan utama yang ditawarkan adalah durasi turnamen.
BACA JUGA:Eng Hian Beberkan Target Besar Tim Junior Indonesia di WJC 2025
BACA JUGA:Lee Chong Wei Sebut Herry IP Sebagai Kunci Kebangkitan Ganda Putra Malaysia
Jika sebelumnya turnamen Super 1000 berlangsung selama satu pekan, mulai 2027 durasinya akan diperpanjang menjadi 11 hari.
Hal ini bertujuan untuk memberi waktu lebih luas bagi para atlet untuk berkompetisi dengan jeda istirahat yang lebih optimal, sekaligus memberi ruang lebih bagi penyelenggara dalam mengelola jadwal pertandingan.
Tak hanya dari sisi durasi, jumlah peserta di sektor tunggal juga akan mengalami peningkatan.
BACA JUGA:Rinov/Pitha Dicoret, Ginting dan Jojo Kembali! Ini Skuad Indonesia ke Japan Open 2025
BACA JUGA:Yolla Yuliana Resmi Mundur dari Timnas Voli Putri Indonesia
Dari sebelumnya 32 pemain, sektor tunggal akan diikuti oleh 48 pemain, dan kompetisinya akan menggunakan format babak grup, mirip dengan format yang diterapkan pada Olimpiade.
Ini memungkinkan setiap pemain memiliki kesempatan lebih besar untuk bertanding sebelum masuk ke fase gugur.
Di sisi lain, sektor ganda tetap memakai sistem knockout seperti biasanya, dengan 32 pasangan peserta.
BACA JUGA:Skuad Lengkap Tim Indonesia yang Bakal Turun di Asia Junior Championships 2025 Nomor Perorangan
BACA JUGA:20 Pebulutangkis Muda Indonesia Ikuti Asia Junior Championships 2025 di Solo, Ini Daftar Namanya!