PANGKALAN BALAI - Curah hujan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, masih tinggi.
Hal ini membuat warga Kelurahan Pangkalan Balai dan Kedondong Raye yang bermukim di bantaran sungai Bom Berlian khawatir banjir akan kembali merendam rumah mereka.
Seperti diketahui, beberapa titik aliran Sungai Bom Berlian di Kelurahan Pangkalan Balai dan Kedondong Raya ditimbun oleh proyek jalan tol.
BACA JUGA:Fajar/Rian Menang, Indonesia Loloskan 2 Wakil ke Perempat Final India Open 2024
Akibatnya, debit air sungai tersumbat dan tidak bisa mengalir dengan lancar.
Pemerintah Kabupaten Banyuasin telah memberikan tenggat waktu kepada PT Waskita, selaku kontraktor proyek jalan tol, untuk melakukan normalisasi Sungai Bom Berlian dalam waktu 5 hari.
Namun sayangnya, hingga hari ini, pengerjaan normalisasi sungai tersebut belum selesai.
BACA JUGA:India Open 2024: Langkah Rehan/Lisa Dihadang Chinese Taipei
Dari pantauan, alat berat masih sibuk bekerja dibawah jembatan melakukan pembukaan aliran sungai yang ditimbun.
Harusnya sudah melakukan normalisasi dialur sungai sebrang menggunakan ponton. Sebab ujung sungai seberang jalan tol itu dangkal harus juga cepat dinormalisasi agar air tidak mengendap dan mengalir lancar.
"Debit air tarus naik pak. Apalagi curah hujan masih tinggi bakal mengguyur, sepertinya Waskita masih bekerja dibawah proyek belum ada yang menyeberang untuk normalisasi di hulu sungai, janji normalisasi sebrang jalan tol dulu pak harusnya," ujar salah satu warga.
Ia pun khawatir, jika normalisasi dalam beberapa hari ini belum juga tuntas banjir akan kembali merendam rumah warga.
BACA JUGA:Pj Bupati Banyuasin Targetkan 1000 Aset Milik Pemkab Banyuasin Tersertifikasi
Hal senada juga diungkapkan oleh warga lainnya, bernama Erni. Ia mengatakan, jika hujan turun deras, kawasan dataran rendah di Pangkalan Balai dan Kedondong Raya akan terendam banjir.
"Kami berharap PT Waskita segera menyelesaikan pengerjaan normalisasi Sungai Bom Berlian, sesuai tenggat waktu yang diberikan pak Pj Bupati," kata Erni.