Dengan demikian, kadar gula dalam darah bisa tetap stabil dan tidak melonjak drastis setelah makan.
Selain itu, flavonoid juga membantu memperbaiki fungsi pankreas dalam memproduksi insulin.
Indeks Glikemik Rendah, Aman bagi Penderita Diabetes
Meskipun rasanya asam, jeruk nipis memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah.
Indeks glikemik merupakan ukuran seberapa cepat suatu makanan meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Semakin rendah nilai GI suatu makanan, semakin lambat pula makanan tersebut dicerna dan diserap, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba.
Jeruk nipis memiliki nilai GI yang berkisar antara 20-25, jauh lebih rendah dibandingkan makanan tinggi karbohidrat seperti roti putih atau nasi.
Ini menjadikannya aman dikonsumsi oleh penderita diabetes sebagai bagian dari pola makan sehat.
Bahkan, minum air perasan jeruk nipis sebelum makan dipercaya bisa membantu menurunkan lonjakan gula darah setelah makan.
Cara Konsumsi Jeruk Nipis yang Tepat
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari jeruk nipis, konsumsilah secara bijak.
Campurkan air perasan jeruk nipis ke dalam segelas air hangat dan minumlah di pagi hari atau sebelum makan.
Namun, hindari menambahkan gula karena akan mengurangi manfaatnya.
Bagi penderita diabetes, penting untuk tetap mengontrol porsi dan frekuensi konsumsinya, karena mengonsumsi terlalu banyak buah asam juga bisa memengaruhi lambung.
Jeruk nipis bukan hanya sekadar buah asam yang menyegarkan, tetapi juga menyimpan manfaat kesehatan, terutama bagi penderita diabetes.
Kandungan flavonoid dan indeks glikemik yang rendah menjadikannya pilihan yang aman dan efektif untuk membantu mengontrol kadar gula darah.