Ia hanya menyebut bahwa insentif dalam kontrak baru nantinya kemungkinan akan berbasis pada performa atau kinerja pemain.
Hal ini menandakan bahwa BAM ingin mendorong profesionalisme di kalangan pemain nasional dengan mengaitkan penghargaan dan fasilitas dengan hasil yang mereka berikan di lapangan.
Pendekatan berbasis kinerja ini diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang untuk mempertahankan pemain top, termasuk Pearly/Thinaah.
Selain itu, Zafrul juga menyampaikan bahwa BAM akan mendengarkan masukan dari para pemain senior seperti Aaron Chia, Soh Wooi Yik, Chen Tang Jie, dan Toh Ee Wei terkait situasi ini.
Keterlibatan para senior ini diharapkan bisa memberikan perspektif dari sisi atlet dan membantu proses pengambilan keputusan yang lebih adil dan strategis.
Hingga saat ini, publik dan para penggemar bulu tangkis Malaysia menanti kepastian mengenai masa depan Pearly/Thinaah.
Jika mereka memutuskan keluar dari BAM dan menjadi pemain independen, maka itu bisa menjadi pukulan bagi tim nasional.
Namun jika BAM mampu mengamankan mereka dengan kontrak baru yang memuaskan, maka harapan untuk mendulang prestasi di Olimpiade dan turnamen besar lainnya tetap terjaga.
Dengan waktu yang semakin dekat menuju Japan Open, semua mata tertuju pada keputusan akhir dari negosiasi yang sedang berlangsung ini.