Bawang bombai memiliki kemampuan untuk menekan produksi LDL dalam tubuh.
Flavonoid yang terkandung dalam bawang bombai membantu mencegah oksidasi kolesterol, yaitu proses yang menyebabkan kolesterol menumpuk di dinding pembuluh darah dan membentuk plak.
Dengan demikian, risiko terjadinya penyumbatan arteri atau aterosklerosis dapat dikurangi secara signifikan.
Meningkatkan Kolesterol Baik (HDL)
Selain menurunkan kadar kolesterol jahat, bawang bombai juga membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
HDL berperan penting dalam membawa kolesterol dari pembuluh darah kembali ke hati untuk dibuang, sehingga membersihkan sistem peredaran darah dari lemak jahat.
Dengan menjaga keseimbangan antara LDL dan HDL, tubuh akan lebih terlindungi dari risiko serangan jantung mendadak dan stroke.
Menjaga Sirkulasi Darah Tetap Lancar
Salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan jantung adalah sirkulasi darah yang baik.
Kandungan senyawa sulfur dalam bawang bombai, seperti allicin, berperan sebagai pengencer darah alami.
Senyawa ini membantu mencegah penggumpalan darah yang bisa menyumbat pembuluh arteri.
Dengan aliran darah yang lancar, jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga beban kerja jantung pun menjadi lebih ringan.
Menurunkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke
Gabungan dari semua manfaat di atas — mulai dari penurunan tekanan darah, pengendalian kolesterol, hingga kelancaran sirkulasi darah — menjadikan bawang bombai sebagai makanan pelindung jantung yang sangat ampuh.
Dengan rutin mengonsumsi bawang bombai dalam pola makan harian, risiko terkena penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke dapat ditekan secara signifikan.
Tidak perlu mahal atau rumit untuk menjaga kesehatan jantung.