Pangkalan Balai - Pejabat Bupati Banyuasin Hani Sopiyar Rustam SH memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Banyuasin Aminuddin SPd SIP MSi untuk terus memonitor sejumlah satuan pendidikan yang terdampak banjir.
Pernyataan tersebut dikatakan Pj Bupati langsung kepada Kadisdikbud Banyuasin Aminuddin setelah menerima adanya laporan puluhan satuan pendidikan di Kabupaten Banyuasin yang tergenang banjir.
Kepada Harian Banyuasin, Kadisdikbud mengatakan, dalam monitoring selama Januari 2024, sudah terdata sebannyak 19 satuan pendidikan terdampak banjir hanya di satu kecamatan.
BACA JUGA:Ajak Generasi Muda Banyuasin Lestarikan Permainan Tradisional
"Sekolah terdampak banjir terjadi di Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, terdiri dari 16 Sekolah Dasar (SD) dan 3 SMP," terang dia.
Seraya menyebut, bajir menggenangi satuan pendidikan dan pemukiman masyarakat lantaran tingginya tensi hujan di Bulan Januari 2024.
Dia mengatakan, data yang diterima untuk sementara hanya dari Kecamatan Rantau Bayur sebab wilayah tersebut merupakan daerah rawan banjir bila tensi hujan tinggi terus menerus.
BACA JUGA: Gudep Gerakan Pramuka MAN 1 Banyuasin di Visitasi dan Akreditasi
Dia menyampaikan, sejumlah satuan pendidikan untuk selalu waspada karena tensi hujan masih sangat tinggi, sehingga bila tidak memungkingkan untuk proses pembelajaran di dalam kelas agar sekolah melakukan proses pembelajaran secara dalam jaringan (daring) atau online.
"Kami sudah mengintruksikan kepada satuan pendidikan yang terdampak banjir untuk tetap belajar hanya saja sistemnya secara daring atau online, demi keselamatan peserta didik," kata dia.
Dia juga akan terus memantau pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan yang terdampak banjir. "Kita segera turun ke lapangan untuk melihat secara langsung sekolah yang terdampak banjir," tutup dia.
BACA JUGA:Sudah 20 Ribu Lebih Rumah di Muba Terendam Banjir
Dihubungi Harian Banyuasin Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Banyuasin Hirwan Kahlawi SPd membenarkan bahwa ada 16 SD dan 3 SMP sekarang sudah dilanda musibah banjir.
Jumlah tersebut berpotensi akan semakin bertambah, seiring tingginya tensi hujan dalam bulan Januari 2024.
"Tujuh Sekolah tersebut sudah kita pantau, namun ada beberapa sekolah masih memiliki potensi tergenang air," ucap dia.