Karena teksturnya yang kenyal dan rasanya yang netral, kolang-kaling bisa diolah menjadi berbagai makanan atau minuman yang disukai anak-anak.
Manfaat bagi Wanita Usia Menopause
Wanita yang memasuki masa menopause cenderung mengalami penurunan kadar estrogen, yang berperan penting dalam menjaga massa tulang.
Akibatnya, risiko terkena osteoporosis meningkat. Untuk itu, penting bagi wanita usia menopause untuk memperhatikan asupan kalsium dan fosfor.
Kolang-kaling dapat menjadi salah satu pilihan sumber mineral alami untuk membantu menjaga kepadatan tulang dan mengurangi risiko kerapuhan tulang di usia lanjut.
Manfaat bagi Lansia
Seiring bertambahnya usia, tulang cenderung mengalami pengeroposan secara alami.
Lansia rentan terhadap patah tulang dan gangguan sendi.
Oleh karena itu, menjaga asupan nutrisi yang baik untuk tulang sangat penting.
Kolang-kaling bisa menjadi camilan yang aman dan menyehatkan bagi lansia karena rendah kalori, kaya serat, serta mengandung mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh.
Zat Besi untuk Mendukung Metabolisme
Selain kalsium dan fosfor, kolang-kaling juga mengandung zat besi, yang membantu pembentukan sel darah merah.
Zat besi yang cukup akan mendukung metabolisme dan sirkulasi darah yang sehat, sehingga penyerapan nutrisi penting seperti kalsium dan fosfor menjadi lebih efektif.
Konsumsi Secara Bijak
Meskipun bermanfaat, konsumsi kolang-kaling tetap harus dalam jumlah yang wajar.
Pastikan juga memilih kolang-kaling yang tidak diberi pewarna atau bahan pengawet berlebihan.