KORANHARIANBANYUASIN.ID - Pemprov Sumsel terus mendorong pengembangan jalur sungai sebagai sarana angkutan batubara yang efisien dan berkelanjutan.
Hal ini ditegaskan oleh Wakil Gubernur Sumsel Cik Ujang saat melakukan peninjauan langsung terhadap alur Sungai Lematang dan terminal khusus batubara, Rabu (6/8/2025).
Survei ini dilakukan dalam rangka pemetaan jalur transportasi alternatif, yang tidak hanya mendukung kelancaran usaha, tetapi juga menjaga keselamatan dan kualitas infrastruktur darat.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Gelar Job Fair 2025, Sediakan 2.000 Lowongan Kerja
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Dorong BI Sumsel Aktifkan Literasi Keuangan hingga Pelosok
“Kita ingin melihat sejauh mana alur sungai bisa dimanfaatkan, terutama untuk mengurangi beban jalan umum. Transportasi berbasis air bisa menjadi solusi jangka panjang,” ujar Cik Ujang.
Ia menjelaskan bahwa wilayah Sungai Lematang hingga ke Muara Enim dan Lahat menjadi fokus karena merupakan sentra pertambangan batubara.
Sementara itu, Sungai Musi sudah lebih dulu dimanfaatkan sebagai jalur tongkang dengan kapasitas besar.
BACA JUGA:Raperda Perubahan APBD 2025 Sumsel Disahkan, Gubernur Pastikan Transparansi dan Efisiensi Anggaran
BACA JUGA:Lomba Balita Indonesia Tingkat Provinsi: Ketua TP PKK Sumsel Tekankan Pentingnya Kesehatan Balita
Menurut Cik Ujang, meski Sungai Lematang bersifat pasang surut, survei teknis sangat penting untuk menilai kelayakannya.
“Kalau musim panas air surut dan perahu saja bisa kandas. Tapi kalau musim hujan, sungai besar. Ini harus dipastikan dengan survei langsung,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa izin untuk pendalaman alur sungai telah ada, dan tinggal menunggu tindak lanjut teknis dari instansi terkait.
BACA JUGA:Wow! Transaksi Sriwijaya Expo 2025 Tembus Rp2,9 Miliar
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Hibahkan Gedung Eks Samsat Palembang I ke Ditlantas Polda Sumsel