KORANHARIANBANYUASIN.ID - Permasalahan aset lahan antara Pemprov Sumatera Selatan dan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Sri Mulyono Herlambang (SMH) akhirnya menemukan solusi.
Kesepakatan penyelesaian ini secara resmi ditandatangani oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru, bersama Komandan Lanud SMH, Kolonel Pnb Zulfikri Arif Purba di Griya Agung, Rabu (13/8/2025).
Langkah ini menjadi capaian penting setelah bertahun-tahun permasalahan administrasi aset tersebut menggantung, bahkan melewati beberapa periode kepemimpinan gubernur.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Gandeng HIPMI Sukseskan Program 100.000 Sultan Muda di Sumsel
BACA JUGA:Dorong Ekonomi Kreatif, Wagub Cik Ujang Resmikan Bazar Kemerdekaan BKOW Sumsel
Kini, pintu percepatan pembangunan di Sumsel terbuka lebih lebar.
Gubernur Herman Deru mengungkapkan rasa syukur dan lega atas keberhasilan mencapai kesepakatan ini.
Menurutnya, penyelesaian ini merupakan “solusi dari satu sumbatan masalah” yang menghambat pembangunan di sejumlah sektor.
BACA JUGA:Sumsel Targetken Tahun 2026 Jalan Khusus Tambang Gantikan Jalan Negara
BACA JUGA:Peringatan HAN 2025 Sumsel, Sampaikan 8 Aspirasi untuk Pemerintah
"Ini bukan hanya masalah Pemprov, tapi masalah administrasi yang kini mulai terurai. Khususnya dengan TNI Angkatan Udara, akselerasi mengenai sistem administrasi aset ini sudah terpenuhi dalam satu tahapan," tegas Herman Deru.
Dengan kejelasan status hukum atas aset tersebut, Pemprov kini memiliki keleluasaan yang lebih besar untuk menggarap proyek-proyek strategis.
Fasilitas publik seperti pendidikan, keagamaan, dan sarana umum akan menjadi prioritas percepatan.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Apresiasi DPRD Sumsel, Tiga Raperda Disepakati Jadi Perda
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Matangkan Persiapan Pornas KORPRI XVII, Tuan Rumah Siapkan Kenyamanan Total