KPRANHARIANBANYUASIN.ID - Perkembangan teknologi dimanfaatkan satuan pendidikan untuk menerapkannya pada berbagai kegiatan. Termasuk pemilihan ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dengan memanfaatkan e- voting atau pemilihan secara elektronik.
Seperti dilakukan oleh Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan dalam pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS sudah mulai berbasis digital.
Kegiatan dilaksanakan oleh satuan pendidikan terletak di Desa Talang Kemang, Kecamatan Rantau Bayur tersebut mirip pemilihan umum (pemilu). Bedanya, tidak ada surat suara ataupun kertas yang perlu dicoblos. Semua serba digital.
BACA JUGA:Berbekal Kostum dari Bahan Bekas, SDN 1 Sembawa Raih Juara 1 Carnaval
Kepala SMPN 6 Rantau Bayur mengatakan, bahwa dalam pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS dilaksanakan pada Sabtu, 6 Agustus 2025 sudah menerapkan sistem pemilihan online. Bilik suara, bukan lagi berisi bantalan untuk mencoblos.
Hanya ada komputer untuk memilih satu ketua OSIS dan Wakil sesuai hati nuraninya. Proses pemilihan berjalan cukup singkat dan tidak memakan waktu, tiap siswa di dalam bilik untuk menentukan pilihannya. Bahkan hasilnya terpampang secara real time.
Diakuainya, Pemilihan ketua OSIS sistem tersebut baru pertama kali dilakukan. Sebelumnya pemilihan masih bersifat manual. Siswa datang ke bilik dan mencoblos salah satu kandidat. Kemudian, panitia juga harus melakukan penghitungan.
BACA JUGA:Kepala SMAN 1 Banyuasin III: Terima Kasih Atas Pengabdian ibu Eliyani dan Holilah
Perlu beberapa waktu untuk mengetahui siapa pemenangnya. Sementara, dengan e-voting, baik pemilih maupun kandidat bisa langsung mengetahui hasilnya dengan layar yang ditampilkan alias quick count. Meski demikian, persiapan yang dilakukan juga tidak asal-asalan.
Agar tidak terjadi kesalahan saat pemilihan, Panitia Pemilihan Ketua dan wakil OSIS masa bakti 2025-2026 telah melakukan riset dan membuat aplikasi pemilihanya sendiri.
Sebelum diterapkan, aplikasi itu sebelumnya telah diuji cobakan. “Kita memberdayakan SDM yang ada. yaitu dengan menggunakan aplikasi yang dibikin oleh Guru dan Panitia. kemudian diuji coba ke anak anak osis Alhamdulillah hasilnya lancar,” tutup dia.