Warga Tetap Sadap Karet, Walaupun Harus Terobos Banjir

Kamis 25 Jan 2024 - 15:51 WIB
Reporter : Rooney
Editor : ZAIRONI

PANGKALAN BALAI - Kendati jauh dari sungai Musi, namun Desa Rimba Alai Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin, juga kebagian banjir dari luapan air sungai musi. 

Selain merendam, rumah warga, banjir juga merendam lahan karet milik warga terendam. 

Hal ini tentu saja menjadi kendala bagi warga yang menggantungkan hidup dari hasil menyadap karet. Namun, warga tetap menyadap karet walaupun harus menerobos banjir.

BACA JUGA:Hasil Seleksi Terbuka JPT Pratama Banyuasin Tunggu Persetujuan KASN dan Mendagri

Haidi, Warga Desa Rimba Alai mengatakan bahwa mereka harus menyadap karet karena karet adalah satu-satunya mata pencaharian mereka.

Mereka tidak memiliki penghasilan lain jika tidak menyadap karet. 

Meski harus menerobos banjir, warga tetap berusaha menyadap karet agar bisa mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

BACA JUGA:Indonesia Masters 2024: Putri Kusuma Wardani Gagal ke Perempat Final

Haidi berharap banjir segera surut sehingga mereka bisa menyadap karet dengan lebih mudah. Mereka juga berharap pemerintah bisa memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak banjir.

"Tahun ini memang debit airnya sangat dalam beda dari tahun lalu. Walaupun banjir tetap disadap," ujarnya.

Menurutnya, karet adalah mata pencarian warga disini. Jika tidak sadap maka tidak mendapatkan uang untuk kebutuhan dapur. 

BACA JUGA:Chia Seeds vs Biji Selasih, Perbedaan dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh

"Tak makan kalau tak sadap karet. Kami harap ada bantuan dari pemerintah bagi lahan karet warga yang terdampak banjir," ujarnya. 

Selain merendam lahan pertanian warga, banjir juga merendam beberapa rumah yang bermukim di bantaran sungai desa setempat. 

Banjir di desa tersebut merupakan banjir tahunan akibat meluapnya air sungai Musi. 

Kategori :