3. Kabupaten Lahat
Tidak kalah mengesankan, Kabupaten Lahat muncul di peringkat ketiga sebagai daerah penghasil durian terbesar di provinsi ini.
Produksi durian mencapai angka fantastis sebanyak 51.042 kuintal, menegaskan peran signifikan dalam kontribusi produksi durian Sumatera Selatan.
4. Kabupaten Musi Rawas
Berada di urutan keempat, Kabupaten Musi Rawas turut menyumbang keberhasilan Sumatera Selatan sebagai produsen durian terbesar.
Dengan jumlah produksi sebanyak 34.675 kuintal, kabupaten ini mempertahankan posisinya sebagai salah satu kontributor utama.
5. Kabupaten Muara Enim
Terakhir namun tidak kalah penting, Kabupaten Muara Enim memperoleh peringkat kelima sebagai daerah penghasil durian terbesar di Sumatera Selatan.
Dengan produksi durian mencapai 33.697 kuintal, kabupaten ini menunjukkan kontribusi yang sangat mengesankan.
Tak hanya menjadi kebanggaan bagi setiap daerah, meningkatnya produksi durian juga berdampak positif pada ekonomi lokal.
Para petani durian di Sumatera Selatan merasakan manfaat ekonomi dari hasil panen yang melimpah.
Selain itu, potensi pariwisata durian semakin berkembang, menarik wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin menikmati kelezatan durian segar dari sumbernya.
Pemerintah setempat turut aktif dalam mendorong pengembangan industri durian.
Program pelatihan dan pendampingan untuk petani durian, infrastruktur pertanian yang ditingkatkan, serta promosi produk durian Sumatera Selatan menjadi langkah strategis dalam menjaga dan meningkatkan kualitas produksi.
Produksi durian di Sumatera Selatan pada tahun 2022 tidak hanya mencatatkan angka yang mengagumkan tetapi juga menunjukkan potensi luar biasa dari lima daerah utama penghasil durian tersebut.
Prestasi ini memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi lokal dan membuka peluang baru dalam pengembangan pariwisata berbasis durian.