Keadaan ini jelas menjadi ujian mental bagi Jonatan, terlebih saat ia sempat unggul 11-8 di interval tetapi kehilangan konsistensi.
Ade berhasil memanfaatkan celah dengan menekan melalui permainan cepat di depan net dan serangan balik yang menyulitkan Jonatan.
Bahkan, setelah interval, Ade berbalik unggul 14-15 yang sempat menimbulkan kekhawatiran di kubu Indonesia.
Sorakan penonton pun semakin menambah tensi pertandingan di gim kedua ini.
Beruntung, pengalaman dan mental juara Jonatan kembali berbicara.
Dengan penuh kesabaran, ia mencoba memperlambat tempo permainan, mengatur ulang strategi, serta menjaga fokus.
Hasilnya terlihat ketika Jonatan sukses merebut kembali kontrol permainan di poin-poin kritis.
Setelah menyamakan kedudukan, Jojo tak lagi memberi ruang bagi lawannya untuk berkembang.
Dengan rally panjang yang sabar serta penempatan bola yang akurat, Jonatan akhirnya mengunci kemenangan 21-17 di gim kedua.
Hasil ini bukan hanya memastikan langkah Jonatan ke babak 16 besar, tetapi juga menunjukkan kematangannya dalam menghadapi tekanan.
Ia mampu mengatasi momentum yang sempat dimiliki lawan dan bangkit di saat-saat genting.
Penampilan ini menjadi modal penting bagi Jojo yang terus memburu prestasi di ajang bergengsi dunia.
Bagi Ade Resky sendiri, meski gagal melanjutkan perjalanan, ia patut mendapat apresiasi atas perjuangannya.
Pemain naturalisasi Azerbaijan itu menunjukkan permainan pantang menyerah, terutama di gim kedua ketika berhasil memberi perlawanan ketat.
Jonatan kini tinggal menunggu lawan berikutnya di babak 16 besar.
Dengan performa yang semakin solid, publik Indonesia berharap Jojo bisa terus melaju dan kembali menghadirkan kejutan manis di kejuaraan dunia kali ini.