Memasuki gim kedua, Alwi terlihat lebih percaya diri.
Adaptasi terhadap arah angin dan kondisi shuttlecock membuat pukulannya lebih terarah.
Kali ini, giliran Nguyen yang banyak melakukan kesalahan sendiri akibat tekanan dari permainan agresif Alwi.
Pebulutangkis muda asal Solo itu terus menjaga fokus dan mendominasi permainan.
Dengan variasi pukulan yang lebih beragam, termasuk drop shot tajam serta smes keras, Alwi menutup gim kedua dengan kemenangan nyaman 21-13.
Hasil ini memastikan tiket bagi Alwi menuju babak 32 besar.
Seusai pertandingan, Alwi mengakui laga pembuka tidaklah mudah.
“Partai pertama selalu tidak mudah dan lawan juga tidak mudah dimatikan tadi. Tetapi saya juga ada melakukan perubahan permainan yang pas dan lebih sabar, yang akhirnya bisa mengubah keadaan dan membuat saya menang,” ungkapnya.
Alwi juga menyoroti faktor non-teknis yang memengaruhi jalannya pertandingan.
“Awal game tadi lawan sudah langsung in permainannya dengan serangan dan transisinya bagus, mainnya lebih rapi, ditambah kondisi angin yang agak sedikit susah dikontrol, itu yang membuat saya banyak melakukan kesalahan sendiri,” tambahnya.
Di babak 32 besar, Alwi akan menghadapi wakil Taiwan, Lin Chun Yi, yang merupakan salah satu pemain kuat di turnamen ini.
Pertemuan keduanya bukan yang pertama, sebab sebelumnya Alwi sempat berhadapan dengan Lin di Australia Open 2024.
Saat itu, Alwi sudah unggul match point 20-16 namun gagal menuntaskan laga dan akhirnya kalah.
Momen tersebut menjadi pelajaran berharga bagi Alwi.
“Saya sudah pernah bertemu di Australia Open 2024, sudah match poin 20-16 tapi belum bisa menuntaskan dengan baik. Ya saya ingin melihat diri saya bisa sejauh mana di Kejuaraan Dunia ini. Yang penting besok saya masuk lapangan sudah harus in dari awal terutama dari pikiran dan fokusnya,” tegasnya.
Kemenangan atas Nguyen menjadi awal positif sekaligus suntikan kepercayaan diri bagi Alwi di turnamen besar pertamanya.