Mereka mulai berani keluar dari tekanan dengan variasi serangan dan pertahanan yang rapat.
Fadia beberapa kali melakukan kesalahan sendiri yang dimanfaatkan dengan baik oleh Rachel/Febi.
Dukungan semangat muda benar-benar terlihat, membuat pertandingan jadi semakin menarik.
Akhirnya, Rachel/Febi berhasil membalas kekalahan di gim pertama dengan skor yang sama, 21-12, sekaligus memaksa laga berlanjut ke gim penentuan.
Memasuki gim ketiga, tensi pertandingan semakin tinggi.
Kedua pasangan tampil ngotot untuk merebut tiket ke babak 16 besar.
Poin demi poin berlangsung ketat hingga pertengahan gim, namun pengalaman Apri/Fadia membuat mereka lebih tenang dalam menghadapi situasi krusial.
Apri yang dikenal sebagai pemain bermental juara mampu mengendalikan tempo, sementara Fadia menutup celah di depan net dengan lebih konsisten.
Pada akhirnya, pasangan yang sempat “CLBK” ini sukses memastikan kemenangan dengan skor 21-16 di gim penentuan.
Kemenangan ini menegaskan bahwa meski sempat berpisah, Apri/Fadia masih memiliki potensi besar untuk kembali bersaing di level atas.
Chemistry yang sudah terbangun sebelumnya terlihat jelas dalam pertandingan ini.
Sementara itu, meski kalah, Rachel/Febi juga patut diapresiasi.
Sebagai pasangan baru, mereka mampu menunjukkan perlawanan sengit dan bahkan merebut satu gim dari pasangan yang lebih berpengalaman.
Dengan hasil ini, Apri/Fadia berhak melaju ke babak 16 besar Hong Kong Open 2025, sekaligus membuka jalan untuk mengembalikan kejayaan mereka di sektor ganda putri.
Banyak penggemar bulutangkis Tanah Air tentu menaruh harapan besar agar pasangan ini bisa terus melangkah jauh di turnamen.
Pertarungan sesama Indonesia ini bukan hanya menyuguhkan drama tiga gim yang menegangkan, tetapi juga menunjukkan kedalaman skuad ganda putri Indonesia.