Namun memasuki gim kedua, pertandingan berubah drastis.
Prannoy mulai menemukan ritmenya dan menunjukkan serangan balik yang lebih agresif.
Kalah telak di gim pembuka justru membuat wakil India itu tampil lebih disiplin dalam bertahan serta lebih berani dalam menyerang.
Saut yang semula dominan justru mulai tertekan dan kehilangan kontrol permainan.
Prannoy memimpin 11-8 di interval dan terus menjaga keunggulan hingga menutup gim kedua dengan skor 21-12, memaksa pertandingan berlanjut ke gim penentuan.
Di gim ketiga, tekanan semakin terasa bagi Saut.
Prannoy yang sudah berada di atas angin tampil semakin solid dan membuat Saut banyak melakukan kesalahan sendiri.
Interval gim ketiga ditutup dengan ketertinggalan 6-11, menandakan situasi makin sulit.
Meski sempat tertinggal jauh 12-20, Saut menunjukkan semangat juang tinggi dengan memangkas skor menjadi 17-20.
Sayangnya, satu kesalahan sendiri di poin krusial membuat Saut harus mengakui keunggulan Prannoy dan kalah 17-21.
Kekalahan ini membuat Yohanes Saut Marcellyno harus kandas di babak awal dan gagal melangkah ke babak selanjutnya.
Meskipun begitu, performanya di gim pertama memberi harapan bahwa ia mampu bersaing, tinggal bagaimana menjaga konsistensi di laga-laga berikutnya.