Tertinggal tipis 10-11 di interval, mereka tampil jauh lebih taktis selepas jeda.
Agresivitas serangan serta akurasi penempatan bola membuat pasangan Thailand kewalahan.
Tanpa banyak memberi ruang, Jafar/Felisha menutup gim kedua dengan kemenangan telak 21-13, memaksa pertandingan berlanjut ke rubber game.
Gim ketiga menjadi panggung ketangguhan mental bagi keduanya.
Meski lawan sempat menipiskan jarak ke 10-8, Jafar/Felisha mampu kembali menegakkan ritme permainan dan menutup interval dengan keunggulan tipis 11-10.
Pada fase akhir, permainan mereka semakin solid.
Ketepatan shot placement, variasi serangan, dan keberanian di depan net membuat Ruttanapak/Jhenica tak mampu keluar dari tekanan.
Dengan momentum yang terus mengalir, Jafar/Felisha mengunci kemenangan 21-14 di gim penentuan, menuntaskan laga penuh drama tersebut.
Hasil ini bukan hanya membawa mereka ke final Australian Open 2025, tetapi juga mengukuhkan status mereka sebagai salah satu pasangan muda paling menjanjikan di sektor ganda campuran Indonesia.
Kini, Jafar/Felisha tinggal selangkah lagi menuju gelar terbesar dalam karier mereka sejauh ini, dengan modal kepercayaan diri yang tinggi setelah menaklukkan lawan berat melalui pertarungan penuh determinasi.