Gagal Angkat Trofi Australian Open 2025, Jafar/Felisha Kalah Dua Gim dari Wakil Malaysia

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Minggu , 23 Nov 2025 - 14:22

Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu harus puas meraih posisi runner up Australian Open 2025 usai kalah dari pasangan Malaysia, Minggu 23 November 2025..--Foto PBSI

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Pasangan ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, harus mengakui keunggulan wakil Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, pada partai final yang berlangsung pada Minggu (23/11/2025).

Bertarung dalam dua gim langsung, Jafar/Felisha tak mampu keluar dari tekanan dan harus menyerah dengan skor 16-21, 11-21.

Sejak awal pertandingan, Chen/Toh tampil sangat agresif dan langsung menekan pertahanan pasangan Indonesia.

Smash-smash tajam serta perpaduan permainan net yang rapi membuat Jafar/Felisha kesulitan mengembangkan permainan.

Meski sempat mencoba keluar dari tekanan melalui variasi drop shot dan drive cepat, serangan tersebut belum cukup untuk mematahkan solidnya pertahanan lawan.

Pada gim pertama, Jafar/Felisha sebenarnya mencoba untuk bermain lebih sabar dengan menahan ritme cepat Chen/Toh.

Namun, pasangan Malaysia yang tengah berada dalam performa puncak mampu membaca pola permainan Indonesia dengan sangat baik.

Setiap kali Jafar berusaha membuka ruang serangan, Chen selalu siap mengantisipasi, sementara Toh tampil sangat dominan dalam duel di depan net.

Gim pertama pun berakhir 16-21 untuk keunggulan Chen/Toh.

gagal angkat trofi australian open 2025, jafar/felisha kalah dua gim dari wakil malaysia                            koranharianbanyuasin.id - pasangan ganda campuran indonesia, jafar hidayatullah/felisha alberta nathaniel pasaribu, harus mengakui keunggulan wakil malaysia, chen tang jie/toh ee wei, pada partai final yang berlangsung pada minggu (23/11/2025).
bertarung dalam dua gim langsung, jafar/felisha tak mampu keluar dari tekanan dan harus menyerah dengan skor 16-21, 11-21.
sejak awal pertandingan, chen/toh tampil sangat agresif dan langsung menekan pertahanan pasangan indonesia.
baca juga:luar biasa! raymond/joaquin juara australian open 2025, fajar/fikri runner up
baca juga:laga 1 jam 48 menit! rachel/febi juara australian open 2025, ana/trias runner up
smash-smash tajam serta perpaduan permainan net yang rapi membuat jafar/felisha kesulitan mengembangkan permainan.
meski sempat mencoba keluar dari tekanan melalui variasi drop shot dan drive cepat, serangan tersebut belum cukup untuk mematahkan solidnya pertahanan lawan.
pada gim pertama, jafar/felisha sebenarnya mencoba untuk bermain lebih sabar dengan menahan ritme cepat chen/toh.
baca juga:lolos ke final australian open 2025, putri kusuma wardani sempurnakan kemenangan indonesia
baca juga:australian open 2025: comeback gemilang! jafar/felisha pastikan tiket final dan tembus bwf world tour finals
namun, pasangan malaysia yang tengah berada dalam performa puncak mampu membaca pola permainan indonesia dengan sangat baik.
setiap kali jafar berusaha membuka ruang serangan, chen selalu siap mengantisipasi, sementara toh tampil sangat dominan dalam duel di depan net.
gim pertama pun berakhir 16-21 untuk keunggulan chen/toh.
baca juga:fajar/fikri lolos ke final australian open 2025, pastikan tiket ke bwf world tour finals 2025
baca juga:ana/trias tembus final perdana dan pastikan all indonesia final di australian open 2025
memasuki gim kedua, situasi semakin sulit bagi jafar/felisha.
upaya mereka untuk membalikkan keadaan justru terbentur tembok pertahanan lawan yang sangat disiplin.
chen/toh kembali merebut keunggulan cepat dan membuat jafar/felisha terus berada dalam posisi mengejar.
beberapa kali felisha mencoba mengubah tempo permainan, namun tekanan dari pukulan-pukulan keras chen membuat mereka sulit mengejar ketertinggalan.
rally-rally panjang pun lebih sering dimenangkan pasangan malaysia yang tampak lebih siap secara fisik dan mental.
skor 11-21 di gim kedua menjadi bukti dominasi chen/toh sepanjang pertandingan, sekaligus menutup laga final tersebut.
meski harus puas hanya meraih posisi runner up, penampilan jafar/felisha sepanjang turnamen patut diapresiasi.
mereka menunjukkan performa yang konsisten, termasuk kemenangan penting di babak-babak sebelumnya yang membawa mereka sampai ke final.
kekalahan ini tentu akan menjadi pelajaran berharga bagi keduanya untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas permainan di turnamen-turnamen berikutnya.
harapan besar tetap terbuka bagi jafar/felisha, mengingat usia mereka yang masih muda dan potensi besar yang terus terlihat.
dengan evaluasi dan persiapan yang lebih matang, pasangan ini diyakini bisa kembali bersaing memperebutkan gelar juara di masa mendatang.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 19 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan