Muara Sungsang - Segarnya buah naga selain selain dikenal sangat lezat rasanya dan sayur hijau jenis bayam menjadi pilihan bagi peserta didik Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Banyuasin II dijadikan kuliner olahan untuk makanan ringan.
Inovasi kuliner dikelolah oleh peserta didik di SMPN 2 Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan dicampur dengan udang olahan, sehingga menjadi makan ciri khas Sumatera Selatan (Sumsel) kelempang udang.
Kepala SMPN 2 Banyuasin II, Anila Juita SPd MSi, melalui guru pembimbing Mat Asan SPd, bahwa inovasi dikembangkan oleh peserta didik di sini dalam pembuatan kuliner kelempang udang memang memanfaatkan produk lokal.
BACA JUGA:Warga Desa Macang Sakti Sepakat Antar Apriyadi Jadi Calon Bupati
Kelempang udang memang makanan khas masyarakat Banyuasin II Sumatera Selatan, karena wilayah tersebut banyak memproduksi udang sungai, diwilayah khususnya Kecamatan Banyuasin II.
Dalam prakteknya, kata dia, memang banyak bumbu campuran yang diaduk memakai nampan untuk pembuatan kelempang supaya rasanya lebih gurih dan renyah di lidah.
Uniknya inovasi buah naga dan campuran udang sungai serta bayam diaduk menjadi satu sehingga melahirkan makanan khas daerah Kabupaten Banyuasin bernama Kelempang udang.
BACA JUGA:Kapolres Banyuasin Pimpin Yasinan dan Do'a Bersama
"Kuliner dikelola menjadi kelempang udang dengan tambahan buah naga dan sayur bayam merupakan Mata Pelajaran Muatan Lokal dikembangkan SMPN 2 Banyuasin II, kata dia.
Tidak hanya kelempang udang, namun inovasi lainnya juga ada pembuatan pempek ikan dengan menggunakan pewarna wortel bagi siswa kelas VIII SMPN 2 Banyuasin II beralamat di Desa Muara Sungsang.
Melalui inovasi dikembangkan oleh peserta didik di sini mereka belajar untuk berwirausaha dan kegiatan tersebut merupakan cerminan dari profil pelajar pancasila dalam implementasi kurikulum Merdeka.
BACA JUGA:Kapolres Keluarkan Maklumat Larangan Knalpot Brong, Dendanya Segini!
Dia menuturkan dengan menanamkan jiwa entrepreneur sejak dini, peserta didik dapat menciptakan berbagai ide kreatif dan inovatif, serta kritis dalam melihat sebuah peluang untuk memulai wirausaha yang tentunya berlandaskan kejujuran dan tanggung jawab.
“Melalui pendidikan kewirausahaan peserta didik menjadi lebih terbuka dan mampu melihat, mencari, mengelola dan menciptakan peluang dengan berpikir kritis dan kreatif untuk menghasilkan ide-ide inovatif," katanya.
Serta memiliki keterampilan untuk menjalankan ide-ide inovatif secara nyata disertai sikap etis agar dapat mencapai hasil yang terbaik yang dilandasi dengan kejujuran dan tanggung jawab sesuai profil pelajar Pancasila