PANGKALAN BALAI - Pedagang di kecamatan Air Salek Kabupaten Banyuasin mengeluhkan sulitnya mendapatkan pasokan gas melon atau gas 3 kilogram.
Selain sulit didapat, harga jualnya pun juga ikut berdampak naik dan cukup tinggi.
Hal ini, diungkapkan pedagang sembako di desa Sri Katon Kecamatan Air Salek Kabupaten Banyuasin bernama Musdalifah.
BACA JUGA:Camat Sekayu Imbau Warga Tetap Waspada Potensi Banjir Susulan
Menurut Musdalifah, saat ini untuk mendapatkan gas 3 kg terbilang sangat sulit. Terlebih, mereka harus mengambil sendiri di Pulau Layang Plaju Palembang.
"Harga gas 3 kg di sini RP 27 ribu per tabungnya. Sekarang ini masih cukuo sulit tapi ada, tetapi bila sulit sekali bisa sampai Rp 30 ribu per tabung," ujarnya.
Kurangnya pasokan tabung gas di Desa Sri Katon, karena saat ini terkendala untuk mengambil di Pulau Layang. Selain jarak tempuh yang jauh, juga kendala kondisi jalan yang sebagian masih rusak.
BACA JUGA:Layani Tiga Desa, Pj Bupati Apriyadi Bakal Maksimalkan Fasilitas Puskesmas Lubuk Bintialo
Karena, untuk pengiriman dari distributor tidak mau masuk ke desa mereka lantaran jarak tempuh dan kondisi yang rusak.
Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan gas 3 kg sejumlah warung kelontong memgambil langsung ke Pulau Layang.
"Kondisi mahal dan kirang pasokan, ausah sebula terakhir. Kami ambil ke Pulau Layang juga tidak bisa banyak, karena jarak dan kondisi jalan," ungkapnya.
BACA JUGA:Layani Tiga Desa, Pj Bupati Apriyadi Bakal Maksimalkan Fasilitas Puskesmas Lubuk Bintialo
Namun, untum membeli gas 3 kg di warungnya, menurut Musdalifah tidak memerlukan foto copy KTP atau Kartu Keluarga.
Warga yang datang, seperti biasa tinggal menukar tabung yang kosong dengan membawa tabung yang sudah ada isi lalu membayar drngan harga yang telah ditetapkan. ***