Pengalaman Nova dalam Piala Asia 2023 turut mempengaruhi keputusannya ini. Pertandingan melawan tim-tim seperti Irak dan Australia, yang memiliki pemain dengan postur fisik yang sangat tinggi, telah menunjukkan betapa pentingnya faktor ini dalam persaingan di tingkat internasional.
"Kami kesulitan menghadapi pemain-pemain tinggi tersebut, dan hal ini menjadi pertimbangan utama dalam memilih skuat," tambah Nova.
Meskipun tantangan seleksi tim U-16 ini cukup besar, Nova bersyukur akan adanya beberapa kompetisi remaja.
Seperti Liga Top Skor, Elite Pro Academy, dan Piala Soeratin yang telah memberikan landasan untuk pencarian bakat.
"Kami berterima kasih atas dukungan dari pelatih-pelatih di Indonesia yang memberikan rekomendasi pemain. Itu menjadi pijakan awal kami dalam mencari bibit-bibit unggul," ungkapnya.
Proses seleksi ini akan terus berlanjut, dengan 32 pemain baru yang dijadwalkan mengikuti gelombang kedua, Kamis 22 Februari 2024.
Seperti sebelumnya, seleksi akan berlangsung selama tiga hari penuh, di mana para pemain akan diberi kesempatan untuk menunjukkan potensi mereka dan bersaing untuk mendapatkan tempat di tim nasional U-16 Indonesia.
Dengan adanya proses seleksi yang ketat dan kriteria yang jelas, diharapkan bahwa tim nasional U-16 Indonesia akan dapat dibangun dengan kuat dan menjadi kekuatan yang mampu bersaing di tingkat internasional.
Langkah-langkah seperti ini merupakan investasi penting dalam mempersiapkan generasi emas sepak bola Indonesia untuk masa depan yang gemilang.***