Rantau Bayur - memasuki tahun ke tiga melaksanakan Program Sekolah Penggerak Angkatan 1, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin terus melakukan inovasi.
Karena inovasi kreatif menjadi tujuan utama disiplin positif di lingkungan sekolah yang dapat membuat peserta didik lebih aman dan nyaman dalam melaksanakan proses pembelajaran tanpa adanya bullying.
"Tahun ke tiga melaksanakan Program Sekolah Penggerak Angkatan 1 , inovasi kreatif menjadi pembiasaan di lingkungan sekolah kita," tutur Kepala SMPN 6 Rantau Bayur Marda Yemi SE MSi.
BACA JUGA:Hasil Gertas, Warga SMPN 2 Banyuasin III Penen Terong Ungu
Dia menyatakan, Disiplin Positif di SMPN 6 Rantau Bayur beralamat di Desa Talang Kemamg tersebut akan terus dikembangkan sebagai langkah untuk membangun karakter warga sekolah.
Seperti diketahui, salah satu pendekatan yang dapat dilakukan di satuan pendidikan untuk membentuk perilaku positif anak adalah dengan menggunakan pendekatan disiplin positif.
Disiplin Positif adalah suatu pendekatan untuk menerapkan disiplin dari dalam diri anak tanpa hukuman dan hadiah. Disiplin Positif perlu diterapkan baik dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah.
BACA JUGA:P5 SMPN 7 Rantau Bayur Sulap Barang Bekas Jadi Kostum Menarik
Dengan menerapkan Disiplin Positif, diharapkan tindak kekerasan dapat dihindari. Berbagai penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa pendekatan Disiplin Positif bukan mengenai anak/peserta didik secara langsung.
Melainkan bagaimana cara orang dewasa dalam hal ini guru yang memberikan dampak dan pengaruh positif kepada anak/peserta didik.
Pendekatan Disiplin Positif menitikberatkan pendekatan yang positif tanpa kekerasan, memotivasi, merefleksi kesalahan, menghargai, membangun logika, dan bersifat jangka Panjang. ***