Pangkalan Balai - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin Aminuddin SPd SIP MM mengaku sudah banyak menerima laporan tentang program Gerakan Tanam Sayur (Gertas).
Memurut dia, laporan tersebut diterimanya dari sejumlah satuan pendidikan baik jenjang Sekolah Dasar (SD) maupun jenjang Sekolah Menengah Pertama SMP di 21 Kecamatan.
"Kita banyak menerima laporan dari satuan pendidikan yang sudah berhasil membudidayakan Gertas di halaman sekolah. Laporan tersebut dikirim langsung melalui media sosial," kata dia.
BACA JUGA:Dua Program Studi Polsri Kampus Banyuasin Berikan Peluang Cepat Meniti Karier
Laporan tersebut sebagai bentuk berhasilnya satuan pendidikan di Kabupaten Banyuasin dalam membudidayakan Gertas di halaman sekolah dari berbagai jenjang.
Sebelumnya dia menyampaikan, Gertas terus bergulir disejumlah satuan pendidikan baik jenjang Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar (SD) hingga jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Banyuasin.
Hal tersebut dilakukan karena adanya Instruksi Bupati Banyuasin Nomor: 7 Tahun 2024 tanggal 5 Februari 2024 Tentang Optimalisasi Gerakan Tanam Sayur (GERTAS) dalam rangka Pengendalian Inflasi Daerah
BACA JUGA:SDN 5 Banyuasin III Sukses Laksanakan Simulasi OSN Susulan
Selain itu juga untuk menekan kenaikan harga sejumlah jenis sayuran seperti bawang merah, cabe dan jagung terjadi cukup tinggi di pasar dalam wilayah Kabupaten Banyuasin.
Olehkarenanya disampaikan kepada Satuan Pendidikan dilingkungan Kabupaten Banyuasin untuk dapat mengajak seluruh tenaga pendidik, tenaga kependidikan, siswa-siswi, pegawai dan masyarakat di sekitar lingkungan Sekolah.
Ajakan tersebut disampaikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kepada 21 Koordinator Wilayah (Korwil Disdikbud), Kepala Sekolah (KS) dari jenjang PAUD hingga SMP sederajat.
BACA JUGA:CGP Banyuasin Siap Ikuti Pendidikan PGP Angkatan 10
Surat ajakan untuk gerakan tanam sayur di lingkungan satuan pendidikan ditandatangi langsung oleh Kepala Disdikbud Aminuddin SPd SIP MM dan sudah diterima oleh semua satuan pendidikan di Kabupaten Banyuasin untuk diindahkan.
Hal tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan gerakan menanam sayur terutama tanaman bawang merah, cabe dan jagung dipekarangan kantor, rumah dinas guru dan sekolah yang telah disepakati.
Selain mendukung program pemerintah daerah Kabupaten Banyuasin, Gerakan budidaya tanaman sayur di lingkungan sekolah tersebut sekaligus menjadi program edukasi gizi, menanamkan jiwa kewirausahaan dengan melibatkan guru dan pelajar.