PANGKALAN BALAI, KORANHARIANBANYUASIN.ID - ertemuan antara Netta Indian SP, bakal calon wakil Bupati Banyuasin dari Partai Golkar, dan H Askolani SH MH, dari PDIP bakal calon Bupati Banyuasin periode 2024-2029, di kediaman Askolani, mengundang spekulasi tentang kemungkinan duet mereka dalam Pilkada Kabupaten Banyuasin.
Komunikasi intensif antara keduanya, ditambah dengan kunjungan Netta ke kediaman Askolani saat open house Kamis 11 April 2024, menambah kepercayaan akan kemungkinan tersebut.
Sebelumnya, kepada wartawan Askolani menyatakan bahwa saat ini sedang menjalani proses komunikasi awal dengan Partai Golkar, serta beberapa partai politik lainnya, namun belum ada kepastian mengenai dukungan dari partai mana.
BACA JUGA:Pj Bupati Banyuasin Warning Pegawai Jangan Tambah Libur
Netta sendiri, meski memiliki jabatan penting dalam Golkar dan organisasi lainnya, masih merasa bahwa tahapan Pilkada masih jauh dan enggan berkomentar lebih lanjut.
"Nanti aja dinding masih lama tahapannya," ujar Neta.
Sebelumnya, Askolani dan Neta telah mendapatkan undangan dari DPP Partai Golkar untuk menghadiri silaturahmi dan pengarahan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di Ballroom, Lantai 2 Graha Golkar, Kantor DPP Partai Golkar Jalan Anggrek Neli Murni XI A Kemanggisan Jakarta Barat, Sabtu 6 April 2024 lalu.
BACA JUGA:Banyuasin Udur HUT Ke-22 di Tanggal 22: Semarak Lomba Tradisional dan Hiburan Rakyat
"Infonya telah menjalin komunikasi antarkeduanya, dan telah bertemu langsung," kata narasumber yang enggan disebutkan namanya.
Dari pertemuan itu informasinya, keduanya bakal duet untuk bertarung dalam Pilkada Kabupaten Banyuasin.
"Politik itu dinamis, bisa saja berubah. Tapi arahnya bakal duet," jelasnya.
BACA JUGA:H+6 Lebaran Jalintim Palembang - Jambi Terpantau Aman dan Lancar
Sementara itu, Askolani, Ketua DPC PDIP Kabupaten Banyuasin ketika dikonfirmasi mengatakan kalau saat ini baru komunikasi awal dengan Partai Golkar.
"Dan akan menjalankan proses politik, serta administratif lebih lanjut," ujarnya.
Tak hanya Partai Golkar, tapi beberapa partai politik lainnya juga menjalin komunikasi. Seperti Partai Demokrat, NasDem, Hanura, PAN, PKB, PKS.