PANGKALAN BALAI,KORANBANYUASIN.ID - Pilkada serentak 2024 yang akan digelar November mendatang, mulai banyak bermunculan sosok yang digadang-gadang bakal meramaikan pesta demokrasi di Kabupaten Banyuasin.
Bahkan sejumlah banner dan spanduk banyak bertebaran di pinggir ruas jalan untuk mensosialisasikan diri.
Tak hanya itu, "perang" mulai terlihat, bukan hanya dari banyaknya jumlah spanduk dan baliho ang dipasang.
Dan hal ini membuat mulai munculnya black campaign dengan menyebarkan kabar hoax dan parahnya lagi, spanduk dan banner yang terpasang mulai menjadi sasaran.
Salah satu baliho yang dirusak adalah milik Slamet Somosentono yang dipastikan akan maju sebagai bakal calon Bupati Banyuasin.
Juru bicara Slamet Somosentono, Fauzi menyebut jika sudah banyak banner atau alat peraga untuk mensosialisasikan Slamet Somosentono yang dirusak.
BACA JUGA:Keluarga Besar Restui Diana Calon Wabup Banyuasin, Ambil Formulir di Partai Golkar
Kata dia, pengerusakan ini seharusnya tidak terjadi, jika semua pihak bisa menahan diri dan mampu menjalankan politik yang sehat.
"Sangat disayangkan dengan pengerusakan baliho Pakde (Slamet Somosentono). Harusnya kita punya etika, tidak saling menggangu satu dengan yang lainnya," kata Fauzi, Jumat 26 April 2024.
"Perbuatan ini pasti ada tujuan-tujuan tertentu, ada upaya untuk membubuh karakter Pakde. Atau mereka itu sengaja agar nama Pakde menjadi kurang baik," tambahnya.
BACA JUGA:Juru Bicara Slamet Somosentono Angkat Bicara Terkait Pengrusakan Baliho
Meski menjadi sasaran black campign, Fauzi berharap agar oknum pengerusak baliho milik Slamet Somosentono bisa sadar akan perbuatannya.
"Mudah-mudahan kita doakan orang-orang yang berbuat sadar kalau perbuatannya itu tidak baik dan segera mendapatkan petunjuk," pungkasnya.
Sementara itu, Divisi Hukum KPU Banyuasin, Legar Saputra, menekankan pentingnya menjaga konduktivitas