Pada musim panas atau lingkungan yang panas, bayi lebih rentan terhadap biang keringat karena produksi keringat yang lebih tinggi.
3. Krim atau Losion yang Berlebihan
Penggunaan krim atau losion yang berlebihan pada kulit bayi dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan biang keringat.
4. Keringat Berlebihan
Beberapa bayi menghasilkan lebih banyak keringat dari yang lain, yang dapat menyebabkan penumpukan dan penyumbatan kelenjar keringat.
Tanda-tanda biang keringat pada bayi meliputi:
Ruam kecil berwarna merah atau putih di area yang berkeringat, seperti leher, lipatan kulit, dan daerah selangkangan.
Gatal dan iritasi di area yang terkena biang keringat.
Sensasi panas atau tidak nyaman pada kulit bayi.
Langkah-langkah untuk Mengatasi Biang Keringat pada Bayi
Menjaga Kulit Bayi Tetap Kering
Penting untuk menjaga kulit bayi tetap kering dengan secara teratur mengganti popok dan pakaian yang basah atau berkeringat.
Menyediakan Udara Segar
Biarkan kulit bayi terkena udara segar sebanyak mungkin dengan memberikan waktu bermain tanpa pakaian atau mengenakan pakaian yang longgar dan ringan.
Pemakaian Pakaian yang Tepat
Pilihlah pakaian yang terbuat dari bahan yang ringan dan menyerap keringat, seperti katun, untuk membantu mengurangi risiko biang keringat.