Pementasan seni menampilkan tari-tarian, gerak dan lagu, pantun bersahut serta presentasi tentang potensi dan budaya daerah.
Selain itu, lanjut dia, permainan tradisional bernama Tam-tam Duku, ular naga, kucing dan tikus.
Serta egrang kayu dan batok kelapa ditampilkan peserta didik dengan penuh kegembiraan.
Sedangkan pameran kuliner menyajikan makanan khas Banyuasin berupa tekwan udang, kue engkok, petis udang, rampai talang.
Kemudian, pempek udang, ikan salai, pede, kemplang tunu, dan ikan asin yang dapat dinikmati langsung oleh warga sekolah.
Selanjutnya pementasan seni dan pameran kuliner ini ditampilkan kembali pada festival mini yang dilangsungkan di dalam gedung olahraga sekolah.
Disaksikan oleh para orang tua dan wali peserta didik pada saat penyerahan laporan hasil belajar.
Menurut dia, melalui FeMiNin siswa memperoleh pembelajaran bermakna dan menyenangkan dengan kurikulum merdeka dalam upaya memperkuat karakter bergotong-royong dan kreatif sebagai ciri pelajar Pancasila.***