PALEMBANG, KORANHARIANBANYUASIN.ID - Upaya Pemprov Sumsel untuk meningkatkan produksi padi, Pemprov Sumsel akan mengoptimalisasi lahan rawa seluas 98.400 hektar.
Angka tersebut merupakan bagian dari target pemerintah pusat seluas 400.000 hektar di Indonesia.
Optimalisasi lahan rawa seluas 98.400 hektar pada semester I di Sumsel akan dialokasikan di lima Kabupaten.
BACA JUGA:Batik Bajumpe dan Kuliner Khas Banyuasin Memukau Pengunjung Sriwijaya Expo 2024
BACA JUGA:Peningkatan Jalan Seterio - Sedang Telah Mencapai 90 Persen
Diantaranya Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Muara Enim dan Kabupaten Banyuasin.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sumsel menargetkan seluas 101.600 hektar lagi pada semester II. Sehingga total optimalisasi lahan rawa di Sumsel sejumlah 200.00 hektar.
Penambahan luas lahan ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan lahan rawa dengan fokus kegiatan penyiapan lahan dan pembangunan/rehab konstruksi yang dapat menata air.
BACA JUGA:Warga Banyuasin Ingin Liburan Aman dan Nyaman, Pantau Cuaca dengan Aplikasi Ini!
BACA JUGA:Wajib Pajak di Jakabaring dan Air Kumbang Ikuti Sosialisasi Peraturan Perpajakan Daerah
Hal tersebut dibutuhkan untuk kegiatan penanaman sehingga setelah kegiatan ini selesai intensitas pertanaman dan produktivitas padi di Sumsel akan meningkat.
Sebagaimana diketahui, produksi padi Sumsel tahun 2023 sebesar 2.832.774 Gabah Kering Giling (GKG) sedangkan untuk tahun 2024 ditargetkan produksi padi akan menjadi 3.103.481 ton GKG.
Tentunya angka tersebut diharapkan terus meningkat setiap tahunnya sebagaimana tiga tahun terakhir produksi dan produktivitas padi Sumsel terus meningkat.
BACA JUGA:Banyuasin Bangun Jalan Menuju Pondok Pesantren, Ditargetkan Selesai Agustus Mendatang
BACA JUGA: Kepala Sekolah SDN 11 Makarti Jaya Raih Penghargaan sebagai Pemimpin Kreatif dan Inovatif!