2. Kekurangan Nutrisi
Kurangnya asupan vitamin dan mineral tertentu, seperti vitamin B, C, dan zat besi, dapat menyebabkan panas dalam.
Vitamin dan mineral ini penting untuk menjaga kesehatan selaput lendir di mulut dan tenggorokan.
3. Makanan dan Minuman
Konsumsi makanan pedas, berminyak, dan panas dapat memicu panas dalam. Minuman berkafein dan beralkohol juga dapat mengiritasi selaput lendir mulut dan tenggorokan, serta menyebabkan dehidrasi.
4. Infeksi
Infeksi virus atau bakteri pada tenggorokan dan mulut, seperti flu atau radang tenggorokan, seringkali menyebabkan gejala panas dalam. Infeksi ini dapat membuat tenggorokan terasa sakit, kering, dan panas.
5. Kebersihan Mulut yang Buruk
Tidak menjaga kebersihan mulut dapat menyebabkan penumpukan bakteri yang bisa menyebabkan infeksi dan iritasi.
Sariawan, salah satu gejala panas dalam, seringkali disebabkan oleh kebersihan mulut yang kurang baik.
6. Stres
Stres dan kecemasan dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan gangguan lainnya.
Stres juga bisa menyebabkan kebiasaan buruk seperti menggigit bibir atau mengunyah bagian dalam pipi, yang dapat menyebabkan iritasi.
7. Perubahan Hormonal
Perubahan hormonal, seperti yang terjadi selama menstruasi, kehamilan, atau menopause, dapat mempengaruhi kesehatan mulut dan tenggorokan.
Kondisi ini dapat membuat selaput lendir lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi.