8. Alergi
Alergi terhadap makanan, debu, atau serbuk sari dapat menyebabkan reaksi yang mempengaruhi mulut dan tenggorokan, menyebabkan rasa kering dan panas.
9. Lingkungan
Udara kering atau polusi udara dapat menyebabkan iritasi pada mulut dan tenggorokan, mengakibatkan gejala panas dalam.
Penggunaan pendingin ruangan atau pemanas ruangan yang berlebihan juga dapat mengurangi kelembapan udara, memperparah kondisi ini.
10. Merokok dan Konsumsi Alkohol
Merokok dan konsumsi alkohol dapat mengiritasi selaput lendir di mulut dan tenggorokan, serta menyebabkan dehidrasi.
Kebiasaan ini juga dapat meningkatkan risiko infeksi dan masalah kesehatan lainnya yang terkait dengan panas dalam.
Panas dalam bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari dehidrasi, kekurangan nutrisi, infeksi, hingga kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol.
Menjaga pola makan yang sehat, hidrasi yang cukup, dan kebersihan mulut yang baik adalah langkah penting untuk mencegah dan mengatasi panas dalam.
Jika gejala terus berlanjut atau memburuk, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.***